Lembaga dakwah pondok pesantren harus mampu menjaga hubungan dengan komunitas di sekitar pondok pesantren karena hal itu mempengaruhi kelangsungan hidup pondok pesantren. Salah satu hubungan yang harus dibina oleh pondok pesantren adalah hubungan dengan komunitas (community relations). Reputasi pondok pesantren tergantung pada bagaimana pondok pesantren itu diterima oleh masyarakat setempat di mana pondok pesantren itu berada.

Upaya Pondok Pesantren Darut Ta’lim dalam menjaga hubungan dengan masyarakat sekitarnya yang dirintis sejak dulu, tentu saja menciptakan persepsi masyarakat tentang Pondok Pesantren Darut Ta’lim. Melalui kegiatan community relation yang terus di implementasikan secara berkelanjutan oleh humas Pondok Pesantren Darut Ta’lim dipandang sebagai salah satu cara untuk menciptakan dan menjaga citra Pondok Pesantren Darut Ta’lim.

Seperti apa hubungan yang dijalin oleh Pondok Pesantren Darut Ta’lim dengan masyarakat akan mempengaruhi sikap mereka dalam mendukung atau tidak kegiatan yang dilakukan pondok pesantren. Oleh karena itu, semakin baik hubungan yang terjalin dengan masyarakat disekitarnya maka akan semakin baik pula citra pondok pesantren dimata mereka. Citra positif Pondok Pesantren Darut Ta’lim di mata masyarakat kelurahan Wedelan Dusun Banjarsari yang telah terbentuk sejak lama menjadi bukti keberhasilan kegiatan community relations. Bagaimana gambaran kegiatan community relations tersebut sehingga bisa mendapatkan respon positif masyarakat Wedelan Dusun Banjarsari kecamatan Bnagsri, itulah permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini.

Tujuan dari adanya penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sebenarnya proses kegiatan community relations humas Pondok Pesantren Darut Ta’lim dalam rangka menjaga citra pondok pesantren di masyarakat Dusun Banjarsari Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara tahun 2013.

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif, yang pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi nonpartisipan, wawancara mendalam, dan
studi pustaka. Informan dipilih berdasarkan snowball sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bahwa kegiatan community relations Pondok Pesantren Darut Ta’lim mampu menjaga citra pondok pesantren di Masyarakat Dusun Banjarsari karena selama pelaksanaan kegiatan community relation terjadi proses PR yang meliputi tahap pengumpulan fakta, perumusan masalah, perencanaan dan pemograman, aksi dan komunikasi dan tahap evaluasi. Proses PR tersebut berpedoman kepada proses perencanaan strategis program community relations yang dibuat oleh Pondok Pesantren Darut Ta’lim.

Hasil penelitian ini adalah kegiatan community relations yang dilakukan Pondok Pesantren Darut Ta’lim dengan masyarakat yaitu :1. Pondok pesantren mengadakan pengajian dengan masyarakat setiap minggunya oleh pengasuh K.H Ma’arif Asrori dan Ibu Nyai Hj. Muyassaroh, 2. Santriwan dan santriwati melaksanakan kegiatan privat baik itu dalam hal pendidikan agama ataupun formal kepada masyarakat, 3. Setiap hari raya idul Adha pondok pesantren melakukan Qurban yang dibagikan langsung kepada masyarakat sekitar, 4. Setiap hari raya Idul Fitri pondok pesantren membagikan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu, 5. Santriwan dan santriwati mengikuti kegiatan mengajar di TPQ sekitar pondok pesantren, 6. Santriwan dan santriwati melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan masyarakat.