Motivasi wirausaha merupakan keadaan yang mendorong, menggerakkan dan mengarahkan keinginan individu dalam melakukan kegiatan wirausaha, dengan cara mandiri, percaya pada diri sendiri, berorientasi ke masa depan, mengambil resiko, kreatif dan menilai tinggi hasrat inovasi, dan berorientasi laba dan keuntungan. Pondok pesantren kini sudah berkembang menjadi lembaga dakwah yang lebih modern dengan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman. Pembelajaran di pondok pesantren bukan hanya bertujuan mencetak santri yang mahir dalam urusan agama, tetapi mahir pula menjadi wirausahawan. Dengan keberadaan bimbingan kelompok yang bertujuan menumbuhkan motivasi wirausaha di pondok pesantren diharapkan dapat menghasilkan santri yang berkualitas serta mampu mengatasi problem dimasa depan ketika para santri akan memasuki dunia kerja dan kehidupan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mrngetahui bagaimana pelaksanaan program bimbingan kelompok dalam menumbuhkan motivasi wirausaha. Metodologi penelitian yang diguakan adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah pengasuh pondok pesantren, pembimbing kelompok dan santri.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap pembentukan, pembimbing kelompok membagi para santri menjadi beberapa kelompok, tahap peralihan yaitu pembimbing memberitahu kepada para santri mengenai apa yang harus dilakukan, tahap kegiatan yaitu pembimbing kelompok memberikan motivasi kepada santri tentang kewirausahaan dilanjutkan dengan praktik keiwrausahaan agar santri lebih semangat dalam mengikuti kegiatan dan termotivasi untuk menjadi seorang pengusaha dan terakhir tahap pengakhiran yaitu dilakukan evaluasi oleh pembimbing kelompok. Kegiatan ini menggunakan metode mau’idhzal hasanah yaitu menyampaikan materi mengenai kewirausahaan kepada santri kemudian dilanjutkan dengan bil-hikmah yaitu dengan cara pembimbing kelompok memberi contoh kepada santri kemudian mujadalah yaitu tanya jawab atau berdiskusi antara satu dengan yang lain. Hasil dari penelitian ini sudah memotivasi santri. Motivasi ini ditunjukkan dengan santri ingin memenuhi kebutuhan fisiologisnya hal ini ditunjukkan dengan adanya upah uang diberikan kepada santri dari hasil kegiatan kewirausahaannya digunakan untuk membeli barang yang ia inginkan, dan juga kebutuhan rasa aman hal ini ditunjukkan dengan adanya upah yang diberikan ditabung untuk kebutuhan mendadak.