Jurnalisme advokasi dalam film dokumenter “Sexy Killers” sebagai bentuk amar ma’ruf nahi munkar

Mubarok, Ahmad Rizqinal (2024) Jurnalisme advokasi dalam film dokumenter “Sexy Killers” sebagai bentuk amar ma’ruf nahi munkar. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1701026166_Ahmad_Rizqinal_Mubarok] Text (Skripsi_1701026166_Ahmad_Rizqinal_Mubarok)
Skripsi_1701026166_Ahmad_Rizqinal_Mubarok.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pers media mainstream saat ini cenderung memihak kepada kepentingan politik dan bisnis. Terbatasnya ruang gerak jurnalis dan standar baku dalam melaksanakan tugas peliputan, penulisan berita, dan bentuk laporan berita, menimbulkan kesan yang membosankan dengan cara kerja jurnalisme lama. Dengan demikian dibutuhkan spesifikasi informasi yang bisa diakses sesuai kebutuhan. Salah satunya adalah dengan jurnalisme advokasi. Jurnalisme advokasi memiliki tujuan untuk mempengaruhi dan mendesak terjadinya perubahan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang tertindas. Di dalam umat Islam masyarakat tertindas sering disebut dengan kaum “Mustad’afin”. Dan dalam kaitan Islam penyampaian untuk perubahan kebijakan yang baik dan melarang melakukan kebijakan yang buruk termasuk dalam pengamalan dari perintah Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Penelitian ini membahas tentang sejauh mana jurnalisme advokasi dalam film dokumenter “Sexy Killers” sebagai bentuk penerapan konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Peneliti ini menggunakan analysis content teori Krippendorff yang mengungkap informasi dibalik data yang disajikan di dalam film dokumenter “Sexy Killers” kemudian diberi interpretasi, dengan tujuan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dan yang didokumentasikan.
Jurnalisme advokasi dalam film dokumenter Sexy Killers merupakan bentuk dari mengamalkan perintah agama Islam tentang Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Mengacu pada pengertian Amar Ma’ruf Nahi Munkar menurut M. Qurais Shihab yang menafsirkan bahwasannya konsep Amar Ma’ruf merupakan sesuatu yang baik menurut pandangan umum satu masyarakat selama sejalan dengan kebaikan. Sedangkan Al-munkar adalah sebaliknya, yaitu sesuatu yang dinilai buruk oleh masyarakat serta bertentangan dengan nilai-nilai Ilahi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Jurnalisme advokasi; Film dokumenter; Sexy killers Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Subjects: 000 Computer science, information, general works > 070 News media, journalism, publishing
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 26 Feb 2025 07:24
Last Modified: 26 Feb 2025 07:33
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26042

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics