Perkembangan dunia usaha saat ini semakin kompetitif, terutama pada bidang kuliner seperti bisnis kebab. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk menerapkan strategi pemasaran yang efektif dalam menghadapi persaingan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan strategi pemasaran Islami yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Pemasaran Islami menekankan pada nilai-nilai kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan dalam berbisnis, sesuai dengan ajaran agama Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran Islami yang diterapkan Kebab Syariah Ngaliyan Semarang dalam menghadapi persaingan usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan analisis penelitian kualitatif yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung di lapangan. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Responden pada penelitian ini meliputi pemilik toko, karyawan, dan konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebab Syariah menerapkan strategi pemasaran Islami yang berfokus pada empat aspek, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Dari segi produk, Kebab Syariah menawarkan makanan halal, sehat, dan berkualitas dengan cita rasa yang khas. Dalam hal harga, Kebab Syariah menetapkan harga yang terjangkau bagi konsumen. Lokasi Kebab Syariah berada di tempat yang strategis dan nyaman. Sementara itu, strategi promosi yang digunakan adalah melalui word of mouth dan pemanfaatan platform digital seperti Shopeefood, Gofood, dan Grabfood. Analisis SWOT menunjukkan bahwa Kebab Syariah memiliki kekuatan yang terletak pada kualitas produk, cita rasa, dan harga yang terjangkau. Kelemahan meliputi tidak konsistennya jam operasional dan strategi pemasaran yang terbatas. Peluang utama berasal dari pertumbuhan ekonomi wilayah dan tren gaya hidup halal, sementara ancaman utama adalah persaingan usaha sejenis dan perubahan selera konsumen.