Pentingnya sertifikasi halal bagi produk makanan di Indonesia sangat ditekankan mengingat mayoritas penduduknya beragama Islam. Undang-Undang Jaminan Produk Halal menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan hukum bagi konsumen muslim. Kurangnya kesadaran dan pemahaman di kalangan pelaku usaha home industry di daerah pedesaan seperti Desa Karaban, Kabupaten Pati, tentang pentingnya sertifikasi halal menjadi tantangan. Adanya kesenjangan penelitian menunjukkan perlunya eksplorasi lebih dalam tentang alasan spesifik mengapa pelaku usaha home industry, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Karaban, belum mengadopsi sertifikasi halal meskipun telah ada kesadaran umum tentang pentingnya halal. Penelitian ini memanfaatkan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian ini didapatkan dari cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelaku usaha home industry di Desa Karaban ada beberapa pelaku usaha yang tidak mengetahui dan paham sertifikasi halal itu apa dan penyebabnya yaitu dikarenakan faktor kurangnya sosialisasi, beranggapan produknya sudah aman kehalalannya dan tidak mengetahui cara mendaftarkan sertifikasi halal. (2) mereka menjamin konsumen terhadap jaminan halal yaitu dengan bahannya yang setiap hari di konsumsi oleh masyarakat, dan konsumen juga tidak ada permasalahan mengenai adanya sertifikasi halal.