Kemiskinan di Kabupaten Kota Kudus masih menjadi masalah meskipun pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi terus meningkat. Teori ekonomi menyebutkan bahwa kedua variabel ini seharusnya dapat mengurangi kemiskinan, namun kenyataannya di Kudus, angka kemiskinan tidak menurun secara signifikan. Hal ini mungkin disebabkan oleh distribusi pendapatan yang tidak merata atau pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Kota Kudus dari tahun 2006 hingga 2023. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik, mencakup 9 kecamatan dalam satu kabupaten, dengan informasi mengenai Pendapatan Per Kapita, Pertumbuhan Ekonomi, dan Tingkat Kemiskinan. Data dianalisis menggunakan aplikasi Eviews-12 dengan metode cross section, yang melibatkan uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Namun, secara simultan, kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan masyarakat.