Sertifikasi halal merupakan faktor penting dalam pemasaran global saat ini. Hal ini tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan konsumen muslim. Tetapi juga mengenai akses terhadap pasar global, memenuhi kebutuhan konsumen, membangun kepercayaan, dan menjawab tantangan persaingan global. Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan ekspor produk halal, namun belum dioptimalkan produk halalnya, oleh karena itu dibutuhkan cara untuk meningkatkan produk halal yang akan diekspor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sertifikasi halal terhadap ekspor produk halal pada provinsi di Indonesia tahun 2021-2022.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi terhadap data laporan jumlah sertifikasi halal setiap provinsi di Indonesia yang dipublikasi oleh Kemenag dan data ekspor produk halal yang dipublikasi oleh Kemendag. Data yang terkumpul selanjutnya diolah menggunakan aplikasi SPSS 25.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sertifikasi halal makanan- minuman berpengaruh positif dan signifikan terhadap eksor produk halal, dengan nilai probabilitas 0,009 < 0,05. Sedangkan variabel sertifikasi halal RPU-RPH berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor produk halal dengan nilai probabilitas yakni 00,019 < 0,05. Adapun sertifikasi halal farmasi-kosmetik berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ekspor produk halal dengan nilai probabilitas yakni 0,840 > 0,05