Pandangan Nurcholish Madjid tentang umrah dalam paradigma tasawuf
Fatah, Muhammad Nailil Fahmi (2024) Pandangan Nurcholish Madjid tentang umrah dalam paradigma tasawuf. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_2001056012_Muhammad_Nailil_Fahmi_Fatah]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_2001056012_Muhammad_Nailil_Fahmi_Fatah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (925kB)
Abstract
Umrah adalah suatu ibadah yang dilakukan di tanah suci Mekkah. Pada pelaksanakanya harus mengedepankan sisi spiritualitas dan ruhaniyah, namun pada praktiknya umrah menjadi trend bagi masyarakat milenial, bahkan dari penelitian sebelumnya umrah menjadi gaya hidup/lifestyle. Sehingga niat untuk membersihkan diri menjadi tergantikan dengan niat meninggikan status sosial tanpa melihat sisi ruhaniyah. Tulisan ini menghadirkan pembahasan tentang makna umrah perspektif tasawuf Nurcholish Madjid. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan pendekatan analisis deskriptif. Tulisan ini menyimpulkan bahwa perlu bagi masyarakat ketika berangkat umrah melihat kembali niat dan tujuannya berangkat umrah dengan mengedepankan sisi sufistiknya. Melalui pandangan Neo Sufisme Cak Nur ibadah umroh bermakna meramaikan tanah haramain, meramaikan dalam konteks melakukan hal-hal yang bersifat spiritual beliau juga mendefinisaksan umrah sebagai dzikir dan ajang pendekatan diri kepada Allah dengan meninggalkan semua sifat yang tidak disukai oleh allah seperti hasud, dengki dan meninggalkan sifat keduniawinnya, akan tetapi menurut Cak Nur dalam meninggalkan sifat keduniawinnya tidak harus sampai meninggalkan interaksi kepada masyarakat karena selayaknya khalifah di bumi harus menjaga keseimbangan (Tawazun) antara kesalehan spiritual dan kesalehan sosial.
ABSTRACT:
The Umrah is a worship carried out in the holy lands of Mecca, teh implementation of which must prioritize spirituality, but in practice umrah has become a trend for millenial society, even from previous research, umrah has become a lifestyle. So the intention to celanse oneself is replaced with teh intention to elevate one’s social status without looking at teh spiritual side. This article presents a discussion of the meaning umrah from Nurcholish Madjid sufism perspective. The methode used in this research is the library method with desciptivr analysis approach. This article concludes that it is necessary for people when leaving for umrah to review their intention and goals for going on umroh by prioritizing their sufistic side. From Cak Nur’s Neo Sufism perspective, umrah worship enlivening haramain, enlivening in the context of doin things of a spiritual nature.he also defined umrah as dhikr means remembrance and a place to allah by abandoning all traits that are dislike by allah such as hasud, envy and abandoning one’s wordly nature, however, according to Cak Nur, in leaving one’s worldly nature one does not have to abandon interactions with society. Because a calliph on earth should maintain a balance (Tawazun) between spiritual piety and social piety.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nurcholish Madjid; Umroh; Tasawuf |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.35 Sacred places (Masjid). Pilgrims (Haji, Umrah) |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 76201 - Manajemen Haji dan Umrah |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 06 Mar 2025 04:09 |
Last Modified: | 06 Mar 2025 04:09 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26119 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year