Industri pariwisata sudah terkenal sejak lama di Indonesia dan dunia. Keuntungan ekonomi yang dihasilkan dari perkembangan industri pariwisata telah menjadi daya tarik utama bagi perekonomian daerah/Lokal, nasional, dan global. Salah satu jenis wisata yang selalu dilakukan oleh masuarakat Indonesia adalah wisata religi. Tempat-tempat wisata religi, seperti Makam orang Suci dan tempat-tempat suci tidak pernah sepi pengunjung. Terlebih lagi makam para wali, mujtahid, auliya dan ulama yang terkenal dengan kiprahnya dalam menyebarkan syariat Islam di tanah Jawa. Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang dikenal dengan sebutan "Bumi Wali". Sebutan ini bukan tanpa alasan, karena Tuban memiliki banyak destinasi wisata religi, antara lain makam Sunan Bonang, Syekh Ibrahim Asmaraqandi, Syekh Abdul Jabar, dan Sunan Bejagung. Hal tersebut tentu akan mendatangan keberkahan kepada daerah sekitar. Salah satunya memberikan penghidupan kepada masyarakat sekitar melalui kegiatan ekonomi yang berputar di lokasi-lokasi yang selalu ramai didatangi peziarah.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan secara langsung ke lapangan. Data diambil dari wawancara dengan pihak terkait, yaitu Pengurus Yasayan Mabarrot Sunan Bonang Tuban dan Para pelaku UMKM serta penyedia jasa transportasi, Ponten Umum, dll yang ada di sekitar makam Sunan Bonang Tuban. Hasil wawancara akan di deskripsikan berdasarkan data yang di peroleh dari Makam Sunan Bonang Tuban dengan menggunakan teori terkait permasalahan yang ada, sehingga akan diperoleh hasil analisis mengenai dampak wisata religi Sunan Bonang terhadap perekonomian Masyarakat Tuban. Hasil penelitian ditemukan bahwa adanya Makam Sunan Bonang memberikan peluang ekonomi kepada masyarakat Tuban, baik dari daerah setempat maupun diluar daerah setempat. Terutama pengembangan ekonomi lokal yang mendapatkan dampak positif dari adanya Makam Sunan Bonang Tuban.