Kritik Muhammad Al Ghazalī Dan Mannā‘ Khalil Al Qaṭṭan terhadap pemikiran Muhammad Ahmad Khālafullah terkait unsur khāyalī dalam kisah Al Qur`an
Al Hamidy, Ahmad Mahmud (2023) Kritik Muhammad Al Ghazalī Dan Mannā‘ Khalil Al Qaṭṭan terhadap pemikiran Muhammad Ahmad Khālafullah terkait unsur khāyalī dalam kisah Al Qur`an. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1904026011_Ahmad_Mahmud_Al_Hamidy]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi lengkap_Ahmad Mahmud Al Hamidy_1904026011 - thowuss ahmad.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Paradigma Khalafullah mengenai kisah-kisah dalam al Qur’an mengindikasikan adanya unsur khāyalǐ (imajinatif) yang termuat dalam kisah. unsur tersebut dapat ditengarai atas penggunaan metodologi sastra yang digunakan olehnya. Khalafullah juga menganggap bahwa metodologi tersebut sebagai bentuk kritik juga atas penafsiran ulama’ salaf yang cenderung bertele-tele tidak menjadikan tujuan dan maksud kisah sebagai agenda utama pengkisahan. hal tersebut sontak menimbulkan kontroversi dan kritikan pedas oleh banyak kalangan atas paradigma metodologi yang digunakannya. Seperti yang dilakukan oleh Muhammad al Ghazali dan Manna’ al Qattan. Mereka menganggap paradigma Khālafullah berbanding terbalik dengan pemahaman yang telah berlaku atas kebenaran pengkisahan al Qur’an.
Adapun permasalahan yang hendak diangkat dalam penelitian ini ialah, pertama, bagaimana argumen kritik Muhammad al Ghazali dan Manna’ al Qattan terhadap pemikirah Muhammad Ahmad Khalafullah terkait unsur Khāyalǐ dalam kisah al Qur’an? Kedua, apa latarbelakang kritik Muhammad al Ghazali dan Manna’ al Qattan terhadap pemikirah Muhammad Ahmad Khalafullah terkait unsur Khāyalǐ dalam kisah al Qur’an? Dengan demikian tujuan penelitian ini ialah mengetahui apa dan bagaimana kritik dan latarbelakang kritik Muhammad al Ghazalǐ dan Manna’ al Qaţţan terhadap pemikirah Muhammad Ahmad Khalafullah terkait unsur Khāyalǐ dalam kisah al Qur’an.
Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research) yang menggunakan penekanan pada data yang dikumpulkan baik dari kitab, buku, jurnal, maupun data yang relevan dengan tema penelitian. Sedangkan analisis penelitian menggunakan metode analisis wacana.
Temuan pada penelitian ini ialah: pertama, Khālafullah menggolongkan kisah dalam al Qur‘an sebagai bagian dari karya sastra, oleh karena itu suatu tokoh atau peristiwa tidak harus benar-benar terjadi karena yang menjadi agenda penting pengkisahan ialah pelajarannya bukan materi kisah itu sendiri.Kedua, latar belakang kritik Muhammad Al Ghazali dan Manna’ al Qaţţan yang kontra narasi terkait konsep “al haq”. Mereka mendifinisikannya sebagai kebenaran kisah. sementara Khalafullah kebenaran ajaran. Kemudian latar belakang organisasi Muhammad Al Ghazali dan Manna’ al Qattan yang tergabung dalam ikhwānul muslimǐn yang memiliki karakter kelompok konservatif dan ada kesenjangan dengan produk pemikiran barat, seperti hermeneutika.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Unsur Khāyalǐ; iktif; kisah dalam al Qur’an |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 07:19 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 07:20 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26141 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year