Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata menjadi salah satu bisnis yang menrik banyak minat, hal ini disebabkan oleh banyaknya peluang usaha pada bisnis jasa pariwisata diantaranya yaitu objek wisata yang semakin banyak, minat masyarakat terhadap liburan juga meningkat. Skripsi ini membahas mengenai kondisi suatu perusahaan jasa pariwisata yang saat ini mengalami kondisi fluktuasi terhadap perkembangan usahanya. Dalam mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan strategi khusus agar perusahaan tetap berjalan dan dapat berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan strategi pengembangan bisnis yang dapat digunakan oleh PT Piranti dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (filed research) yang menggunakan metode penelitian kualitataif deskriptif, dengan menggunakan dua jenis sumber data, yaitu primer dan dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi. Analisis melalui metode penelitian kualitatif berupaya untuk menemukan data penelitian yang berasal dari lapangan. Dalam penelitian ini, yang menjadi narasumber adalah orang yang paham mengenai formulasi strategi pengembangan bisnis pada PT Piranti dalam perspektif etika bisnis Islam.
Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pengembangan bisnis yang diterapkan oleh PT Piranti Berkah Tavelindo yaitu dari indikator modal kerja (berasal dari modal sendiri), pengembangan produk (memaksimalkan kualitas pelayanan), pengembangan pasar (pemasaran dari mulut ke mulut dan belum memaksimalkan media sosial), serta pengembangan organisasi (menjalin hubungan baik dengan semua karyawan, pelanggan, dan sesama pelaku bisnis). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, strategi yang diterapkan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis Islam meliputi prinsip tauhid, keadilan, kebebasan berkehendak, tanggung jawab, dan kebajikan. Sedangkan hasil penelitian menurut analisis SWOT mengungkapkan bahwa posisi perusahaan berada pada kuadran I yang artinya dapat menggunakan faktor Strength-Opportunities (SO) sebagai strategi pengembangan bisnisnya.