Penelitian ini membahas tentang surah al-Fatihah yang dijadikan sebagai alternatif pengobatan Rukyah syar’iyah pada masyarakat Genuk. Dilihat dari masyarakat masih minim dalam memahami fadhilah Q.S al-Fatihah sebagai pengobatan, yang akhirnya tumbuh rasa kurang yakin ketika menggunakan Q.S al-Fatihah sebagai obat penyembuh.
Peneliti mengangkat rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana pengamalan, perspektif Rukyah dan yang diRukyah terhadap surah al-Fatihah sebagai alternatif pengobatan Rukyah Jam’iyyah Rukyah Aswaja di Genuk Kota Semarang. Bertujuan untuk mengetahui pengamalan, prespektif perukyah dan yang diRukyah sebagai alternatif pengobatan di Jam’iyyah Rukyah Aswaja Genuk.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) bermaksud agar bisa mengungkap fakta bahwa surah al-Fatihah yang dijadikan sebagai alternatif pengobatan Rukyah dari lokasi penelitian.
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh JRA adalah menjadikan Q.S al-Fatihah sebagai sarana pengobatan hati dan jiwa yaitu dibaca setiap selesai melaksanakan sholat fardhu, sholat hajat sebanyak tiga kali, selain itu dilakukan terapi pijat dengan cara bertahap. Hal ini dilakukan agar badan dan jiwa pasien bersih dari hal-hal yang mengganggu baik secara bathiniyah maupun lahiriyah. Perukyah juga meyakini Q.S al-Fatihah mampu menjadi obat untuk hati dan jiwa jika diiringi zikir dan percaya dengan Allah Swt. Sedangkan menurut pasien, pengobatan dengan menggunakan Q.S al-Fatihah lebih mudah dilakukan dari pada alternatif lainnya, terjadi perubahan yang baik ketika sudah melakukan terapi Rukyah menggunakan surah al-Fatihah, karena ketika hati merasa tenang dan nyaman, maka akhirnya membuat pasien merasa dirinya sembuh secara lahiriyah dan bathiniyah.