Paham Radikalisme kian hari kian menyebar kesuluruh lapisan masyarakat, perkembanganya teknologi demanfaatkan dengan cerdas oleh kelompok radikal, untuk menyebarkan pemahamanya kepada seluruh lapisan masyarakat melalui dunia maya. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sebagai badan yang bertugas dalam menggulangi terorisme, dalam upaya menanggulangi terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme membentuk Duta Damai untuk membantu dalam menyebarkan perdamaian yang berbasis pada moderasi beragama di Dunia Maya. Salah satu tujuanya adalah untuk meredam paham-paham radikal yang ada di dunia maya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana peran dan strategi komunikasi Duta damai Jawa tengah dalam menyebarkan moderasi beragama di dunia maya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. analisis data di peroleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Yang di paparkan dalam bentuk naratif. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa, Pertama, Duta Damai Jawa Tengah memiliki tiga peran dalam menyebarkan moderasi beragama yakni, peranan nyata (Anacted Role), peran yang dianjurkan (Prescribed), dan Peran Contoh (Role model). Kedua, Strategi Komunikasi Duta Damai dalam menyebarkan moderasi beragama yakni, mengulang-ulang pesan (Repetition), informatif dan edukatif, nirkekerasan, dan menggunakan influencer.