Epistemologi TafsῙr Sūrah Al-Kafirūn : karya KH. Ahmad Yasin Bin Asmuni
Sidik, Fauzan (2023) Epistemologi TafsῙr Sūrah Al-Kafirūn : karya KH. Ahmad Yasin Bin Asmuni. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1904026028_Fauzan_Sidik]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1904026028_Fauzan Sidik_Lengkap Tugas Akhir - Fauzan Sidik.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Perkembangan penafsiran al-Qur’an pada era kontemporer terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, termasuk di Indonesia sendiri. Beragam karya tafsir lahir dengan metode, corak serta latar belakang yang berbeda-beda, salah satunya yaitu Tafsῑr Sūrah Al-Kāfirūn karya KH. Ahmad Yasin bin Asmuni, Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatut Thullab Kediri Jawa Timur. Baliau merupakan seorang ulama yang produktif berkarya dalam berbagai bidang keilmuan,salah satunya di bidang tafsir. Tafsῑr Sūrah Al-Kāfirūn ini mempunyai ciri khas serta pola penyusunan yang unik, yakni dengan menggabungkan pola lama dilihat dari segi kekayaan isi materi pembahasan dan menggunakan pola baru dari segi metode, disertai dengan sistematika penulisan serta gaya penyampaian penuangan materi secara sederhana.
Penelitian ini terfokus pada eksplorasi dan elaborasi Tafsῑr Sūrah Al-Kāfirūn dilihat dari kacamata ilmu filsafat epistemologi, dengan tujuan memproleh jawaban atas pertanyaan: 1) Apa sumber penafsiran KH. Ahmad Yasin bin Asmuni dalam tafsirnya?; 2) Bagaimana metode penafsiran KH. Ahmad Yasin bin Asmuni dalam tafsirnya?; 3) Bagaimana validitas penafsiran KH. Ahmad Yasin bin Asmuni dalam kitab Tafsir Sūrah Al-Kāfirūn?
Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni berupa kajian kepustakaan (Library Reseacrh) yang bersifat deskriptif, kualitatif dan analitik. Tafsῑr Sūrah Al-Kāfirūn ini diuji menggunakan kerangka teori epistemologi, yakni sebuah disiplin ilmu yang bersifat evaluatif, normatif dan kritis dengan cara menguji, mengukur serta menilai suatu pengetahuan agar dapat dipertanggungjawabkan secara nalar. Adapun validitas kebenaran pada tafsir ini diuji dengan tiga komponen epistemologi, yakni teori kebenaran koherensi, teori korespondensi dan teori pragmatis. Dengan tiga komponen teori ini maka akan bisa buktikan kebenaran suatu pengetahuan.
Hasil penelitian menunjukan: Pertama, sumber yang menjadi rujukan penafsiran KH. Ahmad Yasin bin Asmuni dalam Tafsῑr Sūrah Al-Kāfirūn yakni beberapa kitab tafsir terdahulu yang menggunakan Tafsῑr bi al-Ma’tsūr. Yang tentunya bersumber dari al-Qur’an, hadis dan juga pendapat para sahabat, Kedua, metode yang digunakan pada tafsir ini yaitu metode Maudhu’i li as-Sūrah, karena menafsirkan ayat-ayat dengan tema yang sama dalam Sūrah Al-Kāfirūn. Ketiga, validitas penafsiran, dengan tiga teori kebenaran. 1)Teori koherensi, KH. Ahmad Yasin bin Asmuni telah mengaplikasikan teori ini pada penafsirannya, karena beliau konsisten dengan metode serta konsisten dengam proporsi-proporsi yang dibangun sebelumnya. 2) Teori korespondensi, sesuai dengan kebutuhan empiris. 3)Teori pragmatis, tafsir ini memiliki nilai solutif dan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan transformatif masyarakat, khususnya bagi santri dan juga jemaah pengajiannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Epistemologi; Tafsῑr Sūrah Al-Kāfirūn; Ahmad Yasin. |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 08 Mar 2025 02:52 |
Last Modified: | 08 Mar 2025 02:52 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26157 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year