Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial ekonomi yang mengakibatkan masyarakat menjalani kehidupan yang kurang layak. Melihat fenomena ini, lembaga filantropi Islam memiliki peran penting untuk menanggulanginya melalui pemanfaatan dana zakat. Dana zakat yang terhimpun akan didistribusikan dan dimanfaatkan secara konsumtif maupun produktif. Pendayagunaan dana zakat akan lebih optimal jika dikelola oleh lembaga yang profesional dan terpercaya, seperti Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Jawa Tengah yang memiliki beberapa program pendayagunaan zakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendayagunaan zakat pada program Lapak Berkah di Inisiatif Zakat Indonesia dan dampaknya terhadap keberhasilan usaha mustahik yang ada di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan meliputi data primer yaitu dari hasil wawancara kepada pihak IZI Perwakilan Jawa Tengah maupun pihak mustahik dan data sekunder yaitu dari buku dan jurnal yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendayagunaan zakat pada program Lapak Berkah di Inisiatif Zakat Indonesia termasuk pola pendayagunaan zakat bersifat produktif, Di mana zakat diberikan dalam bentuk modal untuk usaha mustahik. Pendayagunaan zakat pada program Lapak Berkah melalui beberapa tahapan yaitu melakukan studi kelayakan (pendataan mustahik dan survei), menetapkan jenis usaha produktif, pemberian bimbingan dan penyuluhan, melakukan pemantauan, pengendalian pengawasan, evaluasi dan pembuatan laporan. Sedangkan dampak pendayagunaan zakat program Lapak Berkah terhadap keberhasilan usaha mustahik dilihat dari indikator yaitu adanya peningkatan modal, peningkatan pendapatan, peningkatan produksi, peningkatan jumlah konsumen dan peningkatan amal jariah menunjukkan bahwa para mustahik mengalami peningkatan pada aspek tersebut sehingga membuat perekonomian keluarga mereka lebih baik dan mampu menyisihkan pendapatannya untuk bersedekah atau berinfak kepada orang yang membutuhkan.