Makna simbolis tradisi barikan sebagai sarana tolak balak di Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal

Khikmah, Safira Nur (2023) Makna simbolis tradisi barikan sebagai sarana tolak balak di Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1904036052_Safira Nur Khikmah_Full] Text (Skripsi_1904036052_Safira Nur Khikmah_Full)
Skripsi_1904036052_Safira Nur Khikmah_Full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Di Indonesia ada banyak layanan adat yang dilakukan secara turun temurun merupakan pengejawentahan dalam menjaga keharmonisan, kerukunan, keamanan, dan penghargaan untuk acara-acara tertentu atau harapan untuk apa yang akan datang. Alasan tradisi masih terus dilestarikan agar budaya yang sudah ada sejak nenek moyang dahulu tidak hilang, unsur yang dipertahankan tersebut menjelma menjadi suatu tradisi dan budaya yang harus dilakukan setiap tahunnya. Masyarakat Mororejo, sampai sekarang ini masih mempertahankan tradisi yaitu tradisi barikan. Bagi masyarakat setempat, tradisi barikan memiliki simbolis yang bermakna dan unik yang digunakan sebagai sarana tolak balak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep dari tradisi barikan dan mengetahui makna simbolis tradisi barikan tersebut. Konsep dari tradisi Barikan sendiri yaitu tradisi ini dilakukan pada hari-hari tertentu seperti, malam tanggal 1 suro, malam sebelum tanggal 17 Agustus, peringatan Maulid Nabi dan juga sebagai penghormatan tokoh penyebar agama islam di Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal di masa lalu. Penelitian ini berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan Dengan pendekatan fenomenologi agama. Dalam kajian antropologis, teori interpretatif simbolik oleh Clifford Geertz dapat digunakan untuk membedah kajian budaya baik pada suatu masyarakat secara langsung maupun karya sastra. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan dokumentasi yang terdapat di buku, jurnal, artikel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama konsep ritual tradisi barikan dilaksanakan yaitu untuk mengharap keberkahan, keimanan, dan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Kedua makna dari tradisi barikan sendiri yaitu sebagai ritual tolak balak simbolis ritual tradisi barikan yaitu sebagai sarana tolak balak memiliki beberapa makna diantaranya sebagai pesan moral terhadap sesama manusia, sebagai sarana simbol untuk harapan dan doa, dan sebagai edukasi kepada masyarakat Jawa dari generasi ke generasi. Selain itu, Tradisi ritual barikan juga sebagai bentuk kegiatan sosial masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Budaya Jawa; Tradisi barikan; Makna simbolis; Sakralita
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.28 Islam and other believes
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 10 Mar 2025 02:07
Last Modified: 10 Mar 2025 02:07
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26179

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics