Toleransi beragama merupakan sikap sedia menerima keberagaman dan keanekaragaman agama yang dianut serta kepercayaan yang dipercaya oleh pihak maupun golongan agama atau kepercayaan lain. Pelaksanaan toleransi beragama harus didasari dengan sikap yang lapang dada terhadap orang lain dengan tetap menjaga prinsip-prinsip yang ada pada diri sendiri. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memilki andil besar dalam rangka menanamkan nilai-nilai toleransi antar sesama. Toleransi merupakan kunci dalam menciptakan suasana pembelajaran dan hubungan sosial antar sesama berjalan dengan baik. Diterapkannya toleransi di sekolah dapat menjaga kerukunan antar umat beragama.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sikap toleransi beragama antar siswa Islam dan Kristen kelas VIII di SMP N 1 Limpung Kabupaten Batang serta untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penduukung dan penghambat toleransi beragama antar siswa Islam dan Kristen Kelas VIII di SMP N 1 Limpung Kabupaten Batang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitataif dengan pendekatan fenomenologi. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian lapangan atau field research. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama ada beberapa bentuk toleransi beragama pada siswa kelas VIII di SMP N 1 Limpung Kabupaten batang diantaranya adalah adanya sikap saling menghargai perbedaan, saling tolong menolong, tidak memaksakan kehendak untuk memeluk suatu agama tertentu dan peduli dengan sesama. Adapun semua bentuk toleransi beragama pada siswa kelas VIII di SMP N 1 Limpung berjalan dengan baik di luar kelas maupun di dalam kelas. Kedua, dalam melaksanakan sikap toleransi beragama terdapat faktor pendukung yaitu lingkungan sekolah yang senantiasa mendukung berjalannya sikap toleransi beragama, kompetensi pendidik yang baik, dan sarana prasaran yang memadai. Adapun yang menjadi faktor penghambat adalah kedisiplinan siswa, pengaruh dari lingkungan luar dan kematangan kemampuan berpikir siswa yang berbeda beda.