Manajemen konflik diperlukan dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan manusia merupakan makhluk yang mempunyai perbedaan satu sama lain yang tidak jarang dapat menimbulkan konflik. Adanya konfik dapat memicu munculnya hal-hal negatif dalam diri. Manajemen konflik dengan pendekatan keagamaan spiritual dapat mengelola pikiran dan batin agar memperoleh ketenangan dalam berfikiran dan bertingkah laku. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui konsep yang dilakukan jama’ah Al-Khidmah dalam manajemen konflik intrapersonal, (2) mengetahui implementasi memanajemen konflik intrapersonal dalam majelis dzikir jama’ah Al-Khidmah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data yang didapatkan merupakan hasil dari observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada narasumber inti jama’ah Al-Khidmah Sayung. Hasil dari penelitian ini adalah majelis dzikir Jama’ah Al-khidmah selain menjadi media spiritual keagamaan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT juga dapat dijadikan media keagamaan spiritual untuk manajemen konflik intrapersonal dengan mengikuti strategi dan konsep-konsep yang ada seperti tawasul, istighosah, yasin, manaqib, maulid, mauidhoh hasanah. Kemudian dalam proses manajemen konflik intrapersonal di majelis dzikir Al-Khidmah jama’ah dapat mengimplementasikan konsep strategi yang telah ada, dan mengikuti majelis dengan seksama dan khusyuk, karena terdapat do’a-do’a yang secara implisit mengandung terapi keagamaan yang dapat membantu individu mengatur pikiran dan batin ketika gagal mencapai hal-hal yang diinginkan.