Kajian waqaf belum banyak diminati dalam penelitian. Hal ini disebabkan karena banyak yang beranggapan bahwa ilmu waqaf hanya sebatas sebuah tanda, padahal ilmu waqaf berperan penting dalam kajian Al-Qur’an. Sehingga tujuan penelitian ini yaitu agar dapat memberikan pengetahuan terkait ilmu waqaf yang merupakan salah satu ilmu penting dalam membaca Al-Qur’an. Penelitian ini fokus pada ilmu waqaf yang dilatar belakangi oleh perbedaan penggunaan tanda waqaf yang terdapat dalam manuskrip Al-Qur’an, misalnya seperti manuskrip Al-Qur’an koleksi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (mushaf B) menggunakan tanda waqaf ط dan ج.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: pertama, Bagaimana karakteristik mushaf Al-Qur’an koleksi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an di kabupten Subang. Kedua, Bagaimana penggunaan tanda waqaf didalam mushaf Al-Qur’an koleksi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an di kabupaten Subang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data (observasi, wawancara dan dokumentasi), metode pengolahan data, metode analisis data, dan sistematika pembahasan.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan, pertama manuskrip ini ditulis sekitar abad ke-20 oleh penulis yang berbeda, akan tetapi tidak ada pemilik khusus manuskrip yang terdapat dikantor Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Kabupaten Subang. Sebagaimana umumnya mushaf klasik Nusantara dari berbagai daerah seperti rasm yang digunakan oleh ke-empat manuskrip adalah rasm imla’i. Naskah mushaf juga tidak memiliki iluminasi yang mencolok, iluminasi didalamnya lebih sederhana. Qira’at yang digunakan dalam manuskrip ini menggunakan bacaan Imam Ashim dan Imam hafs. Kedua manuskrip yang terdapat tanda waqafnya yaitu mushaf B saja yang menganut Imam As-Sajawandi.