Penafsiran āyat Al-Kursī dalam kitab tafsir di Indonesia :komparasi Tafsīr Marāh Labīd, Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Al-Ibrīz
Khumairoussolikha, Siti (2023) Penafsiran āyat Al-Kursī dalam kitab tafsir di Indonesia :komparasi Tafsīr Marāh Labīd, Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Al-Ibrīz. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1904026055_Siti_Khumairoussolikha]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1904026055_Siti Khumairoussolikha_Lengkap Tugas Akhir - khumairo ussolikha (2).pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Āyat al-Kursī terletak pada Q.S al-Baqarah [2]: 255. Āyat al-Kursī merupakan ayat yang sering dibaca oleh sebagian masyarakat. Kandungan yang terkandung dalam Āyat al-Kursī mencakup tiga nilai tauhid yaitu tauhid ulūhiyah, tauhid rubūbiyah, dan tauhid ubūdiyah. Indonesia adalah salah satu negara mayoritas Islam terbesar, banyak para pendahulu Indonesia yang menghasilkan karya keagamaan seperti tafsir dan hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat masakini. Penelitian tentang Āyat al-Kursī ini terkadang mengambil dari beberapa perpektif mufassir timur tengah, maka penulis mengambil studi atas kajian tafsir di Indonesia. Pengambilan kitab Tafsīr Marāh Labīd, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Ibrīz menjadi hal yang relevan untuk dilakukan karena mewakili perbedaan bahasa tafsir yang digunakan, sehingga dapat mengetahui tentang karakteristik penafsiran Āyat al-Kursī di Indonesia. Berdasarkan hal diatas, tulisan ini berusaha untuk menyajikan tentang bagaimana penafsiran dalam kitab tafsir di Indonesia. Dengan mengambil objek utama Āyat al-Kursī ini diharapkan mampu menjawab terkait bagaimana penafsiran Āyat al-Kursī yang ada dalam kitab Tafsīr Marāh Labīd, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Ibrīz.Jenis penelitian ini kualitatif yang bersifat library research dan merujuk pada sumber-sumber yang berasal dari kitab lokal, modern, dan kontemporer. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan tematik melalui beberapa tahapan yaitu dengan menyajikan dan mengkaji penafsiran ayat kemudian dianalisis ketiganya agar dapat memperoleh kesimpulan yang komprehensif. Setelah melakukan analisis tentang penafsiran Āyat al-Kursī dalam kitab tafsir di Indonesia menghasilkan kesimpulan bahwa penafsiran Āyat al-Kursī yang ada pada (tiga) kitab tafsir di Indonesia menunjukkan kekayaan keilmuan yang dimiliki mufassir Indonesia. Para mufassir Indonesia memiliki keilmuan yang tinggi sehingga terkadang mempengaruhi sebuah penafsiran. Seperti Tafsir marāh labīd cenderung menafsirkan dengan hadis ataupun sumber Islam seperti ilmu tauhid, kemudian Tafsir al-Azhar cenderung menafsirkan dengan rasionalnya, serta Tafsir al-Ibrīz yang menafsirkan secara ringkas dan tetap memasukkan nilai budaya Jawa yang ada didalamnya. Persamaan dan perbedaan penafsiran ayat kursi oleh mufassir Indonesia disebabkan karena adanya faktor yang mempengaruhi, yakni kehidupan dan pemikiran/keilmuan mufassir. Sehingga persamaan dan perbedaan penafsiran tersebut tidak lepas dari keduanya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ayat Kursi; Tafsīr Marāh Labīd; Tafsir Al-Azhar; Tafsir Al-Ibrīz |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 11 Mar 2025 06:24 |
Last Modified: | 11 Mar 2025 06:24 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26205 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year