Di era revolusi industri 5.0, perkembangan bisnis yang pesat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya guna memenuhi tujuan utama, yaitu meningkatkan kesejahteraan pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan. Nilai perusahaan, yang tercermin dari harga saham, mempengaruhi kepercayaan pasar dan menjadi indikator keberhasilan perusahaan. Selama periode 2020-2022, perusahaan sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia menunjukkan penurunan nilai berdasarkan Price to Book Value (PBV) dan harga saham, berdampak pada return dan minat investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kebijakan dividen, keputusan investasi, dan struktur modal terhadap nilai perusahaan. Studi kasus dilakukan pada perusahaaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan pandangan yang beragam terkait dampak ketiga variabel tersebut, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruhnya secara khusus pada perusahaan sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian terdiri dari perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022, dengan total populasi 47 perusahaan, dan dikerucutkan kembali dengan teknik purposive sampling sehingga didapatkan total 54 sampel. Data diolah menggunakan IMB SPSS 25 dengan analisis regresi linear berganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sejalan dengan teori sinyal yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak selalu mencerminkan kondisi keuangan perusahaan. Keputusan investasi, diukur dengan Price Earning Ratio (PER), juga tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, mendukung pandangan bahwa investasi perusahaan tidak selalu menghasilkan keuntungan maksimal. Sebaliknya, struktur modal yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, menandakan bahwa struktur modal yang lebih baik dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hasil ini mendukung teori sinyal dan penelitian sebelumnya yang menegaskan pentingnya struktur modal dalam menentukan nilai perusahaan.