Seluruh perusahaan go publik diharuskan untuk mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit paling lambat 3 bulan setelah akhir periode pelaporan namun hingga kini kasus audit delay masih sering terjadi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji secara empiris pengaruh auditor swithching, kualitas audit dan ukuran perusahaan terhadap audit delay. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif kuantitatif dengan sampel sebanyak 24 perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian menggunakan analisis regresi berganda menggunakan alat analisis berupa SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel auditor swithching berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay, variabel kualitas audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay dan variabel ukuran perusahaan tidak signifikan berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022.