Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayarkan perusahaan dan bersifat memaksa. Namun terkadang wajib pajak terbebankan dengan pembayarannya. Maka dari itu wajib pajak berusaha menghindari pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh Transfer Pricing dan Mekanisme Bonus terhadap Tax Avoidance dengan Profitabilitas sebagai variabel moderator pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa efek indonesia pada periode 2018-2022. Variabel dalam penelitian ini adalah transfer pricing (X1) dan mekanisme bonus (X2), variabel dependen yaitu tax avoidance (Y) dan variabel moderator yaitu profitabilitas (M).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dimana populasi dalam penelitian ini yaitu pada Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022 berjumlah 46, namun setelah diseleksi kriteria sampel, hasilnya menjadi 10 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling, dengan data yang digunakan berupa data sekunder yaitu data time series yang dipublish di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Rentan waktu dalam penelitian ini yaitu dari tahun 2018 hingga 2022. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, kemudian data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis SEM-PLS dengan menggunakan software WarpPLS 7.0.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa transfer pricing berpengaruh positif signifikan terhadap tax avoidance. Sedangkan mekanisme bonus berpengaruh negatif signifikan terhadap tax avoidance. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa profitabilitas tidak dapat memoderasi hubungan transfer pricing terhadap tax avoidance. Sedangkan profitabilitas dapat memoderasi pengaruh hubungan mekanisme bonus terhadap tax avoidance.