Pada era revolsi industri 5.0 ini seharusnya harga saham perusahaan sektor teknologi naik. Sementara itu fakta dilapangan harga saham perusahaan sektor teknologi terus merosot sampai penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk meguji pengaruh tax tvoidance dan kinerja keuangan terhadap harga saham perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 23 perusahaan sektor teknologi dalam periode 2021-2023 sehingga secara keseluruhan terdapat 69 data sampel yang dapat di olah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menguji hipotesis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan nilai signifikansi sebesar 0,05 yang mana sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik dan dilanjutkan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS 26. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tax avoidance, current ratio dan debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan sektor teknologi. Sedangkan return on equity dan price earning ratio berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor teknologi.