Literasi keuangan di Indonesia masih berada pada titik yang rendah. Begitu juga kualitas laporan keuangan yang dihasilkan UMKM. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi keuangan. Faktor-faktor tersebut antara lain usia, tingkat pendidikan, dan perkembangan digital. Penelitian ini juga menguji hubungan antara literasi keuangan dengan kualitas laporan keuangan yang dihasilkan.
Populasi pada penelitian ini yaitu UMKM di Kota Semarang. Dengan sampel yang berjumlah 100 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat bantu pengujian menggunakan software WarpPLS 7.0
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usia dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap literasi keuangan. Sedangkan variabel perkembangan digital berpengaruh positif secara signifikan terhadap laporan keuangan. Begitu juga variabel literasi keuangan sendiri menunjukkan pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu kualitas laporan keuangan.