Peziarah kubur di Makam Hanggawana Tegal perspektif fenomenologi Edmund Husserl

Yuliana, Alfina (2023) Peziarah kubur di Makam Hanggawana Tegal perspektif fenomenologi Edmund Husserl. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2004036014_Alfina Yuliana_Full] Text (Skripsi_2004036014_Alfina Yuliana_Full)
Skripsi_2004036014_Alfina Yuliana_Full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini membahas mengenai ziarah kubur yang ada di Makam Hanggawana Tegal. Dimana antara ekspetasi dan realitanya berbeda, faktanya dilapangan mereka yang berziarah tidak sesuai syariat Islam. Meski tidak semua peziarah seperti itu. Praktik keagamaan yang paling populer dikalangan masyarakat Islam adalah ziarah kubur, karena menurut masyarakat Islam kegiatan ziarah kubur mempunyai banyak makna. Tidak hanya tentang soal agama saja, melainkan tentang sosial dan politik. Ziarah adalah sebuah tradisi yang masih dipertahankan oleh sebagian besar umat Islam di Indonesia yang merupakan peninggalan nenek moyang yang masih primitif atau pra Islam. Para peziarah pun mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Hal ini tidak membuat masyarakat merasa terganggu.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian terdapat pokok permasalahan yaitu bagaimana prosesi ziarah kubur di Makam Hanggawana Tegal dan bagaimana makna ziarah kubur Hanggawana dalam perspektif fenomenologi Edmund Husserl. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan prosesi keagamaan ziarah kubur pada Makam Hanggawana serta untuk menganalisis makna ziarah kubur Hanggawana dalam perspektif fenomenologi Edmund Husserl. Setelah berbagai media baik dari sumber-sumber bacaan maupun penelitian langsung ke Makam Hanggawana Tegal. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuan dari analisis deskriptif kualitatif adalah untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam mengenai kejadian berbagai fenomena yang di teliti. Serta pada penelitian ini, penulis menggunakan teori fenomenologi Edmund Husserl. Adapun pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prosesi ziarah kubur di Hanggawana, para peziarah datang untuk berziarah setiap hari, namun hari yang paling ramai yaitu malam Jumat Kliwon. Pada malam Jumat, diadakan tahlilan bersama yang dilaksankan setelah salat isya sampai menjelang subuh. Disamping itu, makna ziarah kubur menurut fenomenologi Edmund Husserl ada tiga macam. Antara lain reduksi fenomenologis, reduksi eidetis, dan reduksi transendental. Masing-masing menjelaskan tentang fenomena ziarah kubur, motif para peziarah yang datang untuk berziarah dan tujuan para peziarah. Setiap peziarah yang datang berbeda-beda dalam memaknai ziarah sesuai dengan yang mereka pahami. Selain itu, tujuan peziarah yang datang berziarah ke makam Hanggawana juga berbeda-beda antara peziarah satu dengan peziarah lainnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Peziarah kubur; Makam Hanggawana; Fenomenologi
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 18 Mar 2025 01:05
Last Modified: 18 Mar 2025 01:05
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26261

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics