Keberadaan perusahaan di lingkungan masyarakat hampir pasti membawa dampak negatif, meskipun memiliki dampak positif berupa kesejahteraan dan pembangunan. Penerapan Good Corporate Governance memiliki dampak positif dalam pengelolaan perusahaan. Melalui dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit sebagai para pemangku kepentingan dalam perusahaan diharap dapat dengan luas melakukan pelaporan maupun pengungkapan. Terlebih dalam pengungkapan laporan keberlanjutan yang tidak hanya terfokus pada kesejahteraan instansi, namun juga peduli dengan aspek lingkungan dan aspek sosial. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit terhadap pengungkapan laporan keberlanjutan pada perusahaan yang konsisten listing di ISSI pada tahun 2020-2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan teknik purposive sampling yang artinya pemilihan sampel yang didasarkan pada tujuan dan masalah pada penelitian. Data yang diambil dari tahun 2020-2023 dengan sampel 39 perusahaan, dari 39 perusahaan dikali 4 tahun pengamatan didapat sampel 156. Metode pengumpulan data sekunder dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan pada perusahaan sampel. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji multikolinearistas), uji hipotesis (analisis regresi linear berganda, uji koefisien determinasi, uji statistik t, dan uji statistik F). Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan laporan keberlanjutan, dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporan keberlanjutan, dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporan keberlanjutan. Serta hasil dari uji f (simultan) menunjukkan bahwa dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit berpengaruh secara bersama-sama terhadap pengungkapan laporan keberlanjutan.