Semakin meningkatnya anggaran dana desa dari tahun ke tahun tidak luput dari tindakan fraud dalam pengelolaan dana desa yang dilakukan oleh aparatur
desa, sehingga pada tahun 2023 menjadikan tindak pidana korupsi anggaran dana desa paling banyak dilakukan oleh aparat desa. sehingga perlu dilakukan
pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh whistleblowing system, sistem pengendalian internal, dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) terhadap pencegahan fraud pada pengelolaan dana desa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 58 perangkat desa se-Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pada kriteria yang sudah ditetapkan. penelitian ini menggunakan analsiis regresi linear berganda IBM SPSS 25. Hasil ini membuktikan bahwa variabel whsitleblowing system tidak berpengaruh terhadap pencegahan fraud pada pengelolaan dana desa. Variabel sistem pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud pada pengelolaan dana desa. Variabel kompetensi SDM berpengaruh positif dan signfikan terhadap pencegahan fraud pada pengelolaan dana desa. Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan diantaranya variabel
yang digunakan dalam penelitian ini hanya mencakup tiga variabel independen dan satu variabel dependen, serta objek yang digunakan terbatas hanya satu kecamatan di Kabupaten Tegal.