Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menganalisis hubungan antara retribusi daerah, dana perimbangan, belanja modal, dan tax effort terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Pemerintah daerah diberikan wewenang oleh pemerintah pusat untuk dapat mengelola keuangan daerah supaya dapat melaksanakan urusan pemerintahannya sendiri. Kemandirian keuangan daerah merupakan kemampuan pemerintah daerah dalam menggali potensi yang menjadi sumber pendapatan bagi daerahnya serta dapat mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah retribusi daerah, dana perimbangan, belanja modal, dan tax effort. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kemandirian keuangan daerah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Metode analisis data dengan menggunakan data sekunder. Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan daerah Kabupaten Kendal berupa laporan realisasi anggaran tahun 2012-2022 dengan teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan melihat laporan realisasi anggaran pemerintah Kabupaten Kendal dalam situs Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dan Badan Pusat Statistik. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda menggunakan software eviews 10.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel retribusi daerah tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Variabel dana perimbangan tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Variabel belanja modal tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Variabel tax effort berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.