Pada saat ini tingkat penghindaran pajak dikatakan cukup tinggi di masyarakat khususnya di KPP Pratama Demak. Hal ini dapat dilihat dari fluktuasi realisasi penerimaan pajak dan juga pada pelaporan SPT Tahunan, dimana jumlah pelaporan SPT Tahunan kurang dari 50% jumlah wajib pajak yang terdaftar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self assesment system, pemahaman perpajakan, religiusitas dan sanksi pajak terhadap penghindaran pajak pada wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Demak.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini berjumlah sebanyak 175.547 wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 sampel dengan menggunakan Teknik pengambilan sampel probability sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada wajib pajak di Kabupaten Demak.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Self Assessment System memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penghindaran pajak, sanksi pajak berpengaruh negatif tidak signifikan, pemahaman perpajakan berpengaruh positif tidak signifikan, dan religiusitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penghindaran pajak. Terdapat keterbatasan dalam penelitian ini yaitu nilai R2 sebesar 51,9% dimana sisanya 48,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.