Laili Muhajiroh Jamil(1901046047) Pemberdayaan Anak Panti Asuhan dalam Pembinaan softskill (Studi pada Panti Asuhan Al-Furqon Hidayatullah Kelurahan Langenharjo Kecamatan Kendal Kota Kabupaten Kendal)
Skripsi ini membahas tentang Pemberdayaan Anak Panti Asuhan dalam Pembinaan Softskill (Studi Pada Panti Asuhan Al-Furqon Hidayatullah Langenharjo Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal). Pemberdayaan adalah sebagai model pembangunan berakar kerakyatan adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat sebagian masyarakat kita yang masih terperangkap pada kemiskinan dan keterbelakangan.
Panti Asuhan Al-Furon Hidayatullah yang terletak di Kelurahan Langenharjo Kabupaten Kendal. Pemberdayaan anak Panti Asuhan dalam pembinaan softskill seperti muhadhoroh,pembiasaan ibadah yaumiyah dalam pembentukan karakter religius, program Tahfidzul Qur’an, pembinaan, dll. Namun, dibalik semua program pemberdayaan dalam pembinaan anak ,serta menurunnya minat anak asuh untuk mendapatkan ilmu pengetahuan agama dan minimnya SDM dan Pembina yang kurang mumpuni dalam keilmuan dan keahlian. Dari sini perlunya pemberdayaan melalui pembinaan softskill yang harus dilakukan oleh anak panti dan Panti Asuhan dalam membina, mendidik, melatih dan mengajarkan di berbagai aspek khususnya dalam dunia dakwah.
Tujuan utama penelitian ini adalah pertama, mengetahui pemberdayaan anak panti asuhan dalam pembinaan softskill di Panti Asuhan Al-Furqon Hidayatullah Kelurahan Langenharjo Kecamatan Kendal Kota Kabupaten Kendal. Kedua, mengetahui hasil pemberdayaan anak panti asuhan dalam pembinaan softskill di Panti Asuhan Al-Furqon Hidayatullah. peneliti menggunakan penelitian lapangan (field research) yang berarti penelitian ini mengambil data yang ada di lapangan. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara,observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari pemberdayaan anak panti asuhan dalam pembinaan softskill yaitu Panti mampu memberikan bekal pendidikan kepada anak panti Asuhan berupa hal tajwid dan tahsin dalam bacaan Qur’an yang baik dan benar sesuai kaidah ilmu bacaan al-qur’an dan juga yang sudah memiliki hafalan yang cukup, mampu melaksanakan dan mengajarkan ajaran agama islam, memiliki beberapa bekal hafalan Qur’an dan Hadits, Siap terjun ke masyarakat,berlatih berbicara di depan.