Perkembangan E-Commerce di Indonesia yang kian meningkat menjadi perhatian Pemerintah untuk mulai melakukan pembenahan pada aspek transaksi perpajakan dengan tujuan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak kedepannya. Kabupaten Demak merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masyarakatnya sebagian pelaku usaha pengguna platform e-commerce, hal tersebut berpotensi terhadap penerimaan pajak di Kabupaten Demak. Namun, Kabupaten Demak juga tak lepas dari permasalahan pelaporan SPT Tahunan wajib pajak. KPP Pratama Demak merupakan salah satu tempat yang memberi layanan perpajakan di wilayah Kabupaten Demak yang turut pula mempunyai permasalahan pada pelaporan SPT Tahunan dimana sebagian wajib pajak mengalami status SPT kurang bayar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apakah laporan transaksi penjualan berpengaruh terhadap status SPT kurang bayar. 2) Apakah pelaporan SPT Tahunan berpengaruh terhadap status SPT kurang bayar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling (judgemental sampling). Kuesioner ditujukan kepada wajib pajak pelaku usaha e-commerce shopee yang terdaftar di KPP Pratama Demak. Jumlah populasi sampel yang digunakan yaitu sebanyak 35 responden dari wajib pajak pelaku usaha e-commerce shopee yang terdaftar di KPP Pratama Demak.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis PLS (Partial Least Square) melalui software WarpPLS 8.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laporan transaksi penjualan berpengaruh terhadap status SPT kurang bayar dengan nilai koefisien yang dihasilkan adalah 0.29 dengan nilai ρ = 0.03. Pelaporan SPT Tahunan berpengaruh terhadap status SPT kurang bayar dengan nilai koefisien yang dihasilkan 0.48 dengan nilai ρ<0.01.