Penelitian ini dilakukan pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Periode tahun 2018-2022. Latar belakang permasalahan pada perusahaan telekomunikasi ini terjadi karena adanya perubahan pendapatan dan laba yang fluktuatif oleh perusahaan selama tahun penilitian. Adanya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan dan konsep economic value added (EVA) dalam mengukur kinerja keuangan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan sampel perusahaan yang digunakan adalah laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk periode tahun 2018-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja laporan keuangan pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2018-2022 berdasarkan SK BUMN No: KEP-100/MBU/2002 termasuk kategori A (Sehat). Kinerja keuangan perusahaan PT Telkom dilihat dari economic value added (EVA) selama periode tahun 2018-2021 menunjukkan hasil EVA > 0, hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan mampu menciptakan nilai tambah ekonomi. Sedangkan tahun 2022, nilai EVA menunjukkan EVA< 0, yang berarti biaya modal lebih tinggi daripada tingkat pengembalian atau perusahaan tidak dapat menghasilkan nilai tambah yang diinginkan investor.