Peningkatan pendapatan melalui industri rumahan kerajinan anyaman bambu : studi pada Desa Pulorejo Kecamatan Winong Kabupaten Pati
Anjarwati, Anjarwati (2024) Peningkatan pendapatan melalui industri rumahan kerajinan anyaman bambu : studi pada Desa Pulorejo Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1706026005_Anjarwati]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_1706026005_Anjarwati.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya industri rumahan di Desa Pulorejo Kecamatan Winong Kabupaten Pati yang desanya terkenal dengan desa kerajinan anyaman bambu. Industri rumahan ini menjadi wadah dalam meningkatkan pendapatan mayoritas masyarakat setempat dalam meningkatkan perekonomian keluarganya. Adanya industri rumahan ini memberikan kesempatan kerja untuk masyarakat dengan waktu yang sangat fleksibel yang dikerjakan di rumah masing-masing. Pemberdayaan melalui industri rumahan kerajinan bambu ini menjadikan masyarakat lebih produktif dan mandiri secara ekonomi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti melakukan observasi secara langsung di Desa Pulorejo. Wawancara secara face to face dengan pemilik indusri rumahan dan pengrajin yang ada di desa. Kemudian mendokumentasikan dengan cara mengambil gambar pada saat wawancara berlangsung. Analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan teori pemberdayaan Jim Ife untuk mensatukan penemuan fakta-fakta realitas sosial yang ada di indusri rumahan kerajinan bambu di Desa Pulorejo Kecamatan Winong Kabupaten Pati.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya indusri rumahan menjadikan masyarakat mendapatkan ketrampilan untuk meningkatkan kemampuannya dalam menganyam bambu. Dan dengan adanya industri ini memberikan dampak ekonomi yaitu memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar atau tetangga untuk meningkatkan perekonomiannya dengan mendapatkan penghasilan tambahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan juga sekunder serta mempunyai tabungan, sedangkan dampak sosial dengan adanya home industri ini yaitu meningkatkan ikatan sosial antar pengrajin. Hubungan sosial terjalin dengan baik. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kerajinan bambu yaitu ada faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung diantaranya yaitu keberadaan pengrajin, desanya terkenal dengan desa kerajinan bambu, adanya konsumen yang setia dengan ayaman bambu, tersedianya bahan baku serta kesabaran dalam membuat anyaman. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat dalam kerajinan anyaman bambu cuaca.
ABSTRACT:
This research was motivated by the existence of a home industry in Pulorejo Village, Winong District, Pati Regency, whose village is famous for its bamboo woven craft village. This home industry is a forum for increasing the income of the majority of local people and improving their family’s economy. The existence of this home industry provides work opportunities for people with very flexible hours, which can be done in their respective homes. Empowerment through this bamboo craft home industry makes people more productive and economically independent.
This research uses qualitative research methods, field research and uses a descriptive approach. Data collection in this research used observation, interview and documentation techniques. Researchers made direct observations in Pulorejo Village. Face to face interviews with home industry owners and craftsmen in the village. Then document it by taking pictures during the interview. Data analysis in this research went through three stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. Researchers use Jim Ife’s empowerment theory to unite the findings of social reality facts that exist in the bamboo craft home industry in Pulorejo Village, Winong District, Pati Regency.
The results of this research show that the existence of a home industry makes people gain skills to improve their ability to weave bamboo. And the existence of this industry has an economic impact, namely providing employment opportunities to local or neighboring communities to improve their economy by getting additional income which is used to meet basic and secondary needs and having savings, while the social impact of this home industry is increasing social ties between craftsman. Social relations are well established. Several factors influence bamboo crafts, namely supporting factors and inhibiting factors. Supporting factors include the presence of craftsmen, the village is famous for its bamboo craft village, the existence of consumers who are loyal to bamboo weaving, the availability of raw materials and patience in making weaving. Meanwhile, the factor that is an obstacle in woven bamboo crafts is the weather.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peningkatan pendapatan; Industri rumahan; Kerajinan; Anyaman bambu; Pemberdayaan ekonomi |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services 600 Technology (Applied sciences) > 640 Home economics and family living > 644 Household utilities |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 05 May 2025 04:02 |
Last Modified: | 05 May 2025 04:02 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26354 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year