Modal sosial dalam pengelolaan bank sampah : studi pada Bank Sampah Darling Surip Desa Jugo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara
Afifah, Sella Nurul (2024) Modal sosial dalam pengelolaan bank sampah : studi pada Bank Sampah Darling Surip Desa Jugo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1706026029_Sella_Nurul_Afifah]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_1706026029_Sella_Nurul_Afifah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Sampah merupakan alternatif dari solusi yang dibuat untuk menangani persoalan tentang sampah yang ada di Indonesia. Sosialisasi tentang bank sampah masih gencar dilakukukan oleh pemerintah untuk menghimbau masyarakat agar dapat menangani masalah sampah dengan mengadopsi sistem bank sampah. Dalam pengelolaan bank sampah unsur-unsur modal sosial seperti halnya kepercayaan (trust), jaringan (network), dan norma (norm) memiliki andil yang besar untuk berjalannya operasional bank sampah secara berkelanjutan. Penelitian ini mengkaji tentang modal sosial yang ada di pengelolaan Bank Sampah Darling Surip yang ada di Desa Jugo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan yang menerapkan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yakni sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer peneliti dapatkan dari observasi dan wawancara dengan pihak bank sampah dan aktor-aktor dalam pengelolaan bank sampah. Sedangkan data sekunder peneliti peroleh dari dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi dari teknik analisis data dari Miles dan Huberman yakni dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya data yang diperoleh juga akan dikaitkan dengan teori modal sosial dari Robert D. Putnam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Bank Sampah Darling Surip ditunjukkan melalui partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam pemanfaatan, dan partisipasi dalam evaluasi program bank sampah. Kedua, unsur-unsur modal sosial berupa kepercayaan (trust), jaringan (network), dan norma (norm) berperan vital dalam pengelolaan bank sampah, hal ini terlihat melalui peran Aktor-aktor dalam pengelolaan bank sampah yakni petugas bank sampah, pemerintah desa, nasabah, pengepul dan pihak swasta lain yang berkontribusi dalam pengelolaan Bank Sampah Darling Surip melalui modal sosial mengikat (bonding) dan modal sosial menjembatani (bridging). Adanya modal sosial dalam pengelolaan sampah juga telah memberikan beberapa dampak bagi pengelolaan Bank Sampah Darling Surip di Desa Jugo yakni ketersediaan informasi dalam keberlangsungan operasional bank sampah, mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
ABSTRACT:
Waste bank is an alternative to the solution that is made to deal with the problem of the garbage existing in Indonesia. The Socialization of garbage banks is still being carried out by the government to oncourage the public to deal with the garbage probelm by adopting a garbable banking system. In the management of garbage banks, social capital elements such as trusts, networks, and norms have a large share is the sustainable operation of the banks. This study examines the social capital that exists in the management of the Darling Surip’s Waste Bank located in Desa Jugo, Donorojo, Jepara.
This research used the type of field research that applies qualitative methods and descriptive approaches. Data colloction techniques were done through observations, interviews, and documentation. The researchers obtained primary data from observations and interviews with trash banks and actors in the management of garbage banks. The analysis used in this study adopted the data analylis techniques of Miles dan Huberman, namely the stages of data collection, data reduction, and conclusion drawings. Furthermore, the data obtained was also linked to the social capital theory of Robert D. Putnam.
The result of the research showed that: First, public participation in the management of Darling Surip Waste Bank was demonstrated by participating in the implementation, participate in the utilization, and participating on the evaluation of the waste bank program. Second, social capital elements such as trusts, networks, and norms played a vital role in the management of garbage banks. It can be seen through the role of actors in managing garbages banks, such as waste bank officials, village goverments, customers, embroidery and other private entities that contribute to the administration of Darling Surip Garbage Bank through social capital bonding and social capital bridging. The existence of social capital in garbage management had also given some impacts to the management of Darling Surip’s Garbage Bank in the village of Jugo, namely the availability of information in the operational sustainability of the waste bank, educating the community in waste management and encouraging public partitipation in the management.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Modal sosial; Pengelolaan sampah; Bank sampah |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 05 May 2025 04:28 |
Last Modified: | 05 May 2025 04:28 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26357 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year