Peran modal sosial dalam normalisasi sungai : studi Desa Cibentang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes

Alfiyah, Nia Nurul (2024) Peran modal sosial dalam normalisasi sungai : studi Desa Cibentang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906026007_Nia_Nurul_Alfiyah] Text (Skripsi_1906026007_Nia_Nurul_Alfiyah)
Skripsi_1906026007_Nia_Nurul_Alfiyah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Normalisasi sungai merupakan upaya penting untuk mengurangi risiko banjir dan memperbaiki kualitas lingkungan, yang memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Modal sosial, yang terdiri dari kepercayaan, norma, dan jaringan sosial, dianggap sebagai faktor penting dalam mendukung partisipasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk program normalisasi sungai di Desa Cibentang dan juga untuk memahami faktor pendukung dan penghambat kegiatan normalisasi sungai di Desa Cibentang., Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan dekstriptif. Ada dua jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Untuk mengumpulkan data-data tersebut dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu melalui tahap observasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah delapan orang yang terdiri dari satu orang sebagai kepala desa, satu orang sebagai anggota GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani), satu orang sebagai kepala UPTDPSDAPR Pemali Hulu (Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang Pemali Hulu), satu orang sebagai mantri perairan, tiga orang sebagai penduduk Desa Cibentang, dan satu orang sebagai swadaya masyarakat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program normalisasi sungai di Desa Cibentang meliputi kegiatan pemasangan tanggul, pengembangan infrastruktur irigasi, dan pengelolaan irigasi. Modal sosial berperan signifikan dalam mendukung kegiatan ini, dengan partisipasi aktif warga, koordinasi yang baik antara berbagai pihak, serta dukungan moral dan materiil dari masyarakat. Faktor pendukung kegiatan normalisasi sungai di desa ini mencakup partisipasi aktif warga, tingkat kepercayaan yang tinggi antarwarga, norma gotong royong yang masih kuat, dan jaringan sosial yang baik melalui berbagai kelompok masyarakat. Namun, terdapat beberapa kendala dalam mobilisasi modal sosial, seperti keterbatasan sumber daya meliputi keterbatasan anggaran dana dan kurangnya tenaga kerja terlatih.

ABSTRACT:
River normalization is an important effort to reduce flood risk and improve environmental quality, which requires active participation from local communities. Social capital, consisting of trust, norms, and social networks, is considered an important factor in supporting this participation. This research aims to find out what the river normalization program looks like in Cibentang Village and also to understand the supporting and inhibiting factors for river normalization activities in Cibentang Village, Bantarkawung District, Brebes Regency.
This research is a type of field research that uses qualitative methods with a descriptive approach. There are two types of data sources used in this research, namely primary data and secondary data. Collecting this data can be done in three stages, namely through the observation stage, semi-structured interviews and documentation. The number of informants in this research was eight people consisting of one person as village head, one person as a member of GAPOKTAN (Association of Farmer Groups), one person as head of the Pemali Hulu UPTDPSDAPR (Technical Implementation Unit of the Pemali Hulu Water Resources Management and Spatial Planning Service) , one person as a water orderly, three people as residents of Cibentang Village, and one person as a community self-help. The data obtained was then analyzed using three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
The results of this research show that the river normalization program in Cibentang Village includes embankment installation, irrigation infrastructure development, and irrigation management. Social capital plays a significant role in supporting this activity, with active participation from residents, good coordination between various parties, as well as moral and material support from the community. Supporting factors for river normalization activities in this village include active citizen participation, a high level of trust between residents, strong norms of mutual cooperation, and good social networks through various community groups. However, there are several obstacles in mobilizing social capital, such as limited resources including limited budget and lack of trained workforce.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Normalisasi sungai; Irigasi; Modal sosial
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 14 May 2025 01:25
Last Modified: 14 May 2025 01:25
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26381

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics