Modal sosial dalam tradisi rewang manten : studi Desa Newung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen

Agathis, Layun Zizana (2024) Modal sosial dalam tradisi rewang manten : studi Desa Newung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906026034_Layun_Zizana_Agathis] Text (Skripsi_1906026034_Layun_Zizana_Agathis)
Skripsi_1906026034_Layun_Zizana_Agathis.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Tradisi rewang manten merupakan kegiatan tolong menolong atau gotong royong yang lazim dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa yang masih melakukan tradisi tersebut sampai sekarang. Tradisi rewang manten menarik untuk diteliti karena masih dilakukan dan dilestarikan di era modern ini. Tradisi rewang manten di Desa Newung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen dilakukan tujuh hari sebelum hari H. Masyarakat bekerja sama dimulai dengan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti meja, kursi, tenda, dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak sampai dengan selesai acara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan rewang manten di Desa Newung dan alasan masyarakat masih melakukan dan melestarikan tradisi rewang manten di era modern. Serta menjelaskan kolaborasi tradisi rewang manten di Desa Newung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen.
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menentukan informan, penelitian ini menggunakan purposive yaitu cara untuk menentukan informandengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Kemudian data yang sudah didapat dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi rewang manten masih dilakukan dan tetap dilestarikan oleh masyarakat Desa Newung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen meskipun maraknya penggunaan jasa catering maupun wedding organizer. Masyarakat Desa Newung masih melakukan dan melestarikan tradisi rewang manten ini karena masyarakat berpendapat bahwa menggunakan rewang manten ketika melakukan acara pernikahan lebih ekonomis, ingin tetap melestarikan budaya yang sudah ada sejak dulu dan sikap gotong royong masyarakat Desa Newung yang masih kuat sehingga tradisi ini tetap dilestarikan. Proses kolaborasi dalam tradisi rewang manten dilihat dari adanya pembagian tugas yang dibagi oleh pak bayan tujuh hari sebelum hari H. Partisipasi dan kolaborasi masyarakat dalam pelaksanaan tradisi rewang manten menjadi kunci keberhasilan sebuah acara pernikahan dan tradisi rewang manten.

ABSTRACT:
The rewang manten tradition is an activity of mutual help or mutual cooperation that is commonly carried out by Indonesian people, especially Javanese people who still carry out this tradition today. The rewang manten tradition is interesting to research because it is still practiced and preserved in this modern era. The rewang manten tradition in Newung Village, Sukodono District, Sragen Regency is carried out seven days before the day. The community works together to prepare the necessary equipment such as tables, chairs, tents, and the ingredients needed for cooking. Therefore, this research aims to explain the implementation of rewang manten in Newung Village and the reasons why the community still carries out and preserves the tradition of rewang manten in the modern era. As well as explaining the collaboration process of the rewang manten tradition in Newung Village, Sukodono District, Sragen Regency.
The type of research in this research is field research using qualitative methods and using a descriptive approach. The data sources in this research were obtained from two sources, namely primary data and secondary data. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. In determining informants, this research uses purposive, namely a way to determine informants with certain considerations or criteria. Then the data that has been obtained is analyzed by means of data reduction, data presentation and conclusions.
The results of this research show that the rewang manten tradition is still carried out and is being preserved by the people of Newung Village, Sukodono District, Sragen Regency, despite the widespread use of catering and wedding organizer services. The people of Newung Village are still practicing and preserving the rewang manten tradition because they believe that using rewang manten for weddings is more economical, they want to preserve the culture that has existed for a long time, and the attitude of gotong royong (mutual cooperation) among the people of Newung Village is still strong. The collaboration process in the rewang manten tradition can be seen from the division of tasks divided by the bayan seven days before the big day. Community participation and collaboration in implementing the rewang manten tradition is the key to the success of a wedding event and this rewang manten tradition.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Modal sosial; Tradisi; Rewang manten; Kolaborasi
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 394 General customs
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 14 May 2025 02:20
Last Modified: 14 May 2025 02:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26384

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics