Adabtasi sosial adalah hubungan antara suatu kelompok atau organisasi dengan lingkungan fisik yang mendukung keberadaan kelompok atau organisasi tersebu. adaptasi sosial alumni pesantren dengan lawan jenis. Ketika mereka keluar dan hidup di lingkungan luar pesantren, kemudian santri akan terlepas dari aturan- aturan yang mengikat ketika berada di pesantren, dan santri harus menyesuaikan diri untuk membawa nilai-nilai dan norma-norma kepesantrenan tersebut. Santri dituntut harus lebih mandiri dalam mengatur kehidupan mereka sendiri ketika berada di lingkungan luar pesantren. Saat berada di luar pesantren tentu saja para alumni akan menemukan banyak hal yang berbeda dan mereka harus mengontrol semuanya dengan sendiri. Sepertihalnya interaksi alumni dengan lawan jenis, tidak adanya aturan yang membatasi alumni untuk berineraksi dengan lawan jenis. Alumni harus bisa mengontrol sendiri, bagaimana mereka melakukan adaptasi dengan baik. Berdasarka hal tersebut penelitian ini bertujian Untuk mengetahui adaptasi sosial terhadap lawan jenis pada alumni pondok pesantren al badriyyah dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi sosial terhadap lawan jenis bagi Alumni Pondok pesantren Al Badriyyah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif, dengan tujuan untuk melihat menggambarkan proses adaptasi sosial terhadap lawan jenis pada alumni pondok pesantren Al Badriyyah Mranggen Demak, yang kemudian dianalisis menggunakan fakta yang ada di lapangan dan dikaitkan dengan teori interaksionism. simbolik George Herbert Mead. Teknik pengumpulan data menggunakakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan analisis dengan melalui beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses adaptasi sosial terhadap lawan jenis pada alumni pondok pesantren Al Badriyyah berupa konsep diri dan identitas sosial alumni menunjukkan bahwa cara memahami konsep diri dan identitas alumni pesantren Memiliki beragam cara dalam memahami konsep diri dan identitas ketika mereka beradaptasi dengan lawan jenis. Meskipun nilai nilai agama dan budaya masih sangat mempengaruhi konsep diri mereka, namun mereka juga belajar membuka diri , menghormati perbedaan dan mencari titik temu yang memungkinkan hubungan yang sehat dan menghormati. faktor faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi proses adaptasi sosial terhadap lawan jenis berupa, pemahaman terhadap ajaran agama, pesantren mendidik santri-santri tidak hanya diajarkan pemahaman secara teoritis, tetapi juga memberikan contoh tentang mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut membuat alumni percaya bahwa pemahaman agama yang diperoleh selama di pesantren membantu dalam beradaptasi, khusunya dengan lawan jenis. Nilai-nilai yang ditanamkan selama di pesantren berupa nilai etika dalam berinteraksi, nilai moral, kedisiplinan dan kesopanan dalamberinteraksi dengan lawan jenis.