Industri batu bata merupakan salah satu industri yang berkembang di daerah pedesaan sebagai mata pencaharian, termasuk industri batu bata di Desa Podosari. Modal sosial berperan penting dalam keberlangsungan industri ini, khususnya pada industri lokal. Modal sosial dalam bentuk kepercayaan, norma, dan jaringan dalam pengembangan industri lokal berpotensi menjadi strategi untuk menjalankan dan mempertahankan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja aspek yang mendukung berjalannya industry batu bata, untuk mengetahui bagaimana saja aspek industri lokal dalam pemenuhan ekonomi keluarga, untuk mengetahui dampak hubungan industri lokal dalam ekonomi keluarga di Desa Podosari, Kendal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah Desa Podosari, Kendal, dengan pihak-pihak yang terlibat dalam industri batu bata sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, yaitu dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, mempelajari data tersebut, dan menyusunnya dalam suatu kesatuan yang kemudian dikategorikan dan divalidasi pada tahap selanjutnya sebelum dianalisis sesuai dengan kekuatan peneliti untuk menarik kesimpulan. Teori Modal Sosial Robert David Putnam digunakan untuk mengkaji penelitian ini.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa modal sosial dalam industri batu bata lokal berupa (1) dukungan finansial untuk bisnis batu bata, akses terhadap bahan baku produksi batu bata, tenaga kerja yang mendukung, dan kegiatan pemasaran yang mudah (2) kebutuhan ekonomi keluarga antara lain meningkatkan perekonomian pekerja, membuka lapangan pekerjaan dan adanya kerja sama yang menguntungkan. (3) Dampak terhadap ekonomi adanya modal sosial dalam industri lokal di Desa Podosari Kendal antara lain: peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dan kepemelikan barang skunder dan tersier.

ABSTRACT:
The brick industry is one of the industries that developed in rural areas as a livelihood, including the brick industry in Podosari Village. Social capital plays an important role in the sustainability of this industry, especially in local industries. Social capital in the form of trust, norms, and networks in the development of local industries has the potential to become a strategy for running and maintaining businesses. This study aims to identify and describe the form and impact of social capital in the local brick industry in Podosari Village, Kendal.
This study uses a qualitative research method with a descriptive approach. The location of this research is Podosari Village, Kendal, with parties involved in the brick industry as research subjects. The data collection techniques used include observation, interviews, and documentation, namely, by reviewing all available data from various sources, studying the data, and compiling it in a unit which is then categorised and validated at a later stage before being analysed according to the strength of the researcher to draw conclusions. Robert David Putnam's Social Capital Theory was used to examine this research.
The research findings show that social capital in the local brick industry is in the form of (1) financial support for the brick business, access to raw materials for brick production, a supportive workforce, and easy marketing activities, and (2) family economic needs, including improving the economy of workers, opening up jobs, and profitable cooperation. (3) The impact on the economy of social capital in the local industry in Podosari Kendal Village includes an increase in the income of the surrounding community and ownership of secondary and tertiary goods.