Tradisi manganan : studi tentang ritual keagamaan dalam bingkai budaya lokal masyarakat Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan

Haq, Reza Arinal (2024) Tradisi manganan : studi tentang ritual keagamaan dalam bingkai budaya lokal masyarakat Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2006026001_Reza_Arinal_Haq] Text (Skripsi_2006026001_Reza_Arinal_Haq)
Skripsi_2006026001_Reza_Arinal_Haq.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Tradisi Manganan ialah suatu tradisi yang identik dengan upacara syukuran berupa sedekah makanan dan tradisi ini dilaksanakan pada punden atau petilasan leluhur yaitu Nyi Ageng Wonopolo yang berada di Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Dalam Tradisi Manganan sendiri terdapat simbol-simbol kebudayaan yang mengandung unsur makna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap permasalahan yang terdapat pada Tradisi Manganan yaitu, makna Tradisi Manganan dan dampaknya bagi masyarakat Desa Pulutan dilihat dari kacamata Sosiologi dengan teori interaksi simbolik oleh George Herbert Mead.
Studi ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomologi karena ini adalah jenis penelitian lapangan. Data primer dan sekunder adalah dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Wawancara, dokumentasi, dan observasi adalah metode pengambilan data yang digunakan oleh peneliti. Dalam prosesnya peneliti melakukan wawancara dengan tokoh setempat seperti kepala desa yang mewakili bidang kebudayaan dan kearifan lokal dan ustadz kampung yang mewakili bidang agama. Analisis data induktif digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat simbol-simbol yang mengandung sebuah makna, terdapat dua makna dalam tradisi ini yaitu makna secara agama dan makna lokal. Seperti rasa syukur, selametan dan bentuk hajat masyatakat Desa Pulutan, dan juga sebagai bentuk silaturahmi warga, rasa spiritualitas warga dan simbolisasi makna dalam Tradisi Manganan. Adanya Tradisi Manganan memberikan dampak kepada masyarakat Desa Pulutan. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat adalah dampak secara sosial dan budaya, seperti interaksi antar warga dan upaya generasi untuk menjaga dan melestarikan Tradisi Manganan, karena tradisi ini menjadi identitas dan kearifan lokal.

ABSTRACT:
The Manganan tradition is a tradition that is synonymous with a thanksgiving ceremony in the form of food alms and this tradition is carried out at the ancestral punden or petilias, namely Nyi Ageng Wonopolo, which is located in Pulutan Village, Penawangan District, Grobogan Regency. In the Manganan Tradition itself there are cultural symbols that contain elements of meaning. The aim of this research is to reveal the problems contained in the Manganan Tradition, namely, the meaning of the Manganan Tradition and its impact on the people of Pulutan Village seen from the perspective of Sociology with the theory of symbolic interaction by George Herbert Mead..
This study uses qualitative methods and uses a phenomological approach because this is a type of field research. Primary and secondary data are two so urces of data used in this research. Interviews, documentation, and observation are data collection methods used by researchers. In the process, the researcher conducted interviews with local figures such as the village head who represented the field of culture and local wisdom and the village ustadz who represented the field of religion. Inductive data analysis is used to analyze data collected through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
The results of this research show that there are symbols that contain meaning, there are two meanings in this tradition, namely religious meaning and local meaning. Such as gratitude, congratulations and a form of celebration for the people of Pulutan Village, and also as a form of community friendship, a sense of community spirituality and a symbolization of meaning in the Manganan Tradition. The existence of the Manganan Tradition has had an impact on the people of Pulutan Village. The impacts felt by the community are social and cultural impacts, such as interactions between residents and generations of efforts to maintain and preserve the Manganan Tradition, because this tradition has become local identity and wisdom.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi Manganan; Ritual keagamaan; Budaya lokal
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 15 May 2025 01:23
Last Modified: 15 May 2025 01:23
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26398

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics