Pemberdayaan kelompok disabilitas : studi pada Komunitas Sahabat Difabel Semarang

Aisa As, Key (2024) Pemberdayaan kelompok disabilitas : studi pada Komunitas Sahabat Difabel Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2006026008_Key_Aisa_As] Text (Skripsi_2006026008_Key_Aisa_As)
Skripsi_2006026008_Key_Aisa_As.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penyandang disabilitas sering dipandang oleh masyarakat sebagai kelompok masyarakat yang lemah dan rentan. Fakta yang lebih menyedihkan adalah bahwa sebagian besar dari penyandang disabilitas hidup dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan. Serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan pengaruh atau penguatan yang lebih besar kepada kelompok sosial yang lebih lemah (seperti masyarakat minoritas atau masyarakat miskin) disebut dengan pemberdayaan. Pemberdayaan tidak hanya harus diberikan kepada masyarakat normal saja, namun masyarakat yang lemah atau rentan terutama penyandang disabilitas. Berkaitan dengan masalah tersebut, Komunitas Sahabat Difabel Semarang hadir menjadi sebuah komunitas untuk mewadahi para penyandang disabilitas yang berfokus memberdayakan dan membuka peluang serta kesempatan yang lebih besar bagi para penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya di masyarakat luas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pemberdayaan yang dilakukan oleh Komunitas Sahabat Difabel Semarang kepada para penyandang disabilitas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi partisipatoris, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari skripsi terdahulu, jurnal, artikel, berita dan lain sebagainya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan Jim Ife, yang menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah dengan memberikan sumber daya, pengetahuan, kemampuan, kesempatan dan keterampilan. Teori ini mencakup tiga langkah, yaitu: enabling, empowering dan protecting. Sementara itu, teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menunjukan tiga hasil yang terlihat secara signifikan pada kelompok disabilitas di Komunitas Sahabat Difabel Semarang, yaitu menambahnya pengetahuan dan keterampilan kelompok disabilitas, menambahnya penghasilan kelompok disabilitas dan tumbuhnya rasa percaya diri serta sifat berani para kelompok disabilitas. Proses pemberdayaan penyandang disabilitas ini dilakukan melalui dua kegiatan pelatihan keterampilan, yaitu pelatihan keterampilan hidroponik dan menjahit yang mampu memberikan dampak positif dengan menciptakan atau meningkatkan kemampuan dan kreatifitas para anggota penyandang disabilitas agar mereka dapat bertanggungjawab atas diri mereka sendiri.

ABSTRACT:
People with disabilities are often seen by society as a weak and vulnerable group. The sadder fact is that the majority of people with disabilities live in poverty and helplessness. A series of activities intended to provide greater influence or strengthening to weaker social groups (such as minority communities or poor communities) is called empowerment. Empowerment must not only be given to normal people, but also people who are weak or vulnerable, especially people with disabilities. In connection with this problem, the Semarang Disabled Friends Community is here to become a community to accommodate people with disabilities which focuses on empowering and opening up greater opportunities and opportunities for people with disabilities to develop their potential in the wider community. Therefore, this research aims to explain the empowerment process carried out by the Semarang Disabled Friends Community for people with disabilities.
This research uses a qualitative method with a descriptive approach. There are two sources of data in this research, namely primary and secondary data. Primary data was obtained from participatory observation, interviews and documentation. Meanwhile, secondary data is obtained from previous theses, journals, articles, news and so on. The theory used in this research is Jim Ife's empowerment theory, which explains that community empowerment is by providing resources, knowledge, abilities, opportunities and skills. This theory includes three steps, namely: enabling, empowering and protecting. Meanwhile, the data analysis technique in this research is data reduction, data presentation and drawing conclusions.
This research shows three results that are seen significantly in the disability group in the Semarang Friends of Disabled Community, namely increasing the knowledge and skills of the disability group, increasing the income of the disability group and growing self-confidence and courage among the disability group. The process of empowering people with disabilities is carried out through two skills training activities, namely hydroponic and sewing skills training which are able to have a positive impact by creating or increasing the abilities and creativity of members with disabilities so that they can be responsible for themselves.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan; Penyandang disabilitas; Pelatihan; Keterampilan; Hidroponik; Menjahit; Komunitas Sahabat Difabel
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 640 Home economics and family living
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 15 May 2025 01:55
Last Modified: 15 May 2025 01:55
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26402

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics