Pemberdayaan perempuan merupakan sebuah usaha yang bersifat terencana dan sistematis dengan tujuan menciptakan sebuah kesetaraan dan keadilan gender. Pemberdayaan perempuan melalui Paguyuban Tetot Sejahtera digerakkan oleh ibu- ibu yang sebelumnya belum mempunyai pekerjaan sehingga dapat meningkatkan potensi yang dimiliki perempuan. Pemberdayaan perempuan melalui Paguyuban Tetot Sejahtera berkaitan pada aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan program, implementasi program, dan juga dampak dari adanya pemberdayaan perempuan untuk peningkatan ekonomi keluarga melalui Paguyuban Tetot Sejahtera.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi dan wawancara semi struktur menggunakan 9 informan, dan dokumentasi. Adapun analisis data pada penelitian ini menggunakan model Milles dan Huberman yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Secara substansif analisis penelitian ini menggunakan Teori Pemberdayaan Jim Ife.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa program dan implementasi pemberdayaan perempuan melalui Paguyuban Tetot Sejahtera meliputi pelatihan kewirausahaan, setor dagangan, dan tabungan. Adapun perubahan yang dihasilkan dari adanya pemberdayaan perempuan melalui Paguyuban Tetot Sejahtera yaitu dalam segi ekonomi, meningkatkan penghasilan, meningkatan ekonomi keluarga, membuka peluang usaha baru. Dalam segi sosial, meningkatnya partisipasi perempuan, meningkatkan relasi sosial. Dalam segi budaya, pelestarian terhadap makanan tradisional.
Kata Kunci: Pemberdayaan Perempuan, Ekonomi Keluarga, Paguyuban

ABSTRACT:
Women's empowerment is a planned and systematic effort with the aim of creating gender equality and justice. Women's empowerment through Paguyuban Tetot Sejahtera is driven by mothers who previously did not have jobs so that they can increase women's potential. Women's empowerment through Paguyuban Tetot Sejahtera is related to economic, social and cultural aspects. Therefore, the aim of this research is to explain the program, program implementation, and also the impact of empowering women to improve the family economy through Paguyuban Tetot Sejahtera.
This research is qualitative research with a descriptive approach. This research uses a type of field research. The data sources used in this research are primary and secondary data sources. The data collection technique in this research is through observation and semi-structured interviews using 9 informants, and documentation. The data analysis in this research uses the Milles and Huberman model, namely by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. Substantively, this research analysis uses Jim Ife's Empowerment Theory.
The findings from this research show that the program and implementation of women's empowerment through Paguyuban Tetot Sejahtera includes entrepreneurship training, merchandise deposits and savings. The changes resulting from women's empowerment through Paguyuban Tetot Sejahtera are in economic terms, increasing income, improving the family economy, opening up new business opportunities. In terms of social aspects, increasing women's participation improves social relations. In terms of culture, preservation of traditional food.