Setiap kegiatan interaksi yang dilakukan masyarakat secara tidak langsung akan melahirkan sebuah hubungan modal sosial. Seperti halnya dengan interaksi yang terjadi pada masyarakat nelayan dan tengkulak di wilayah pesisir Tambak Lorok yang berlangsung begitu baik antar keduanya. Adanya sebuah proses transaksi yang terjadi antara nelayan dengan tengkulak melahirkan sebuah interaksi dan juga bentuk modal sosial yang nantinya bermanfaat bagi keduanya. Oleh karena itu, penelitian ini akan menjelaskan mengenai modal sosial yang terbentuk dari adanya interaksi yang terjadi antara nelayan dengan tengkulak di wilayah pesisir Tambak Lorok, yang kemudian memberikan dampak terhadap keduanya.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan pada masyarakat nelayan dan juga tengkulak di wilayah pesisir Tambak Lorok dengan menggunakan metode penelitian bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan tujuan untuk menganalisis modal sosial antara nelayan dan tengkulak di wilayah pesisir Tambak Lorok, yang kemudian dianalisis berdasarkan pada fakta lapangan dan dikaitkan dengan teori yang dipakai, yakni teori modal sosial dari Putnam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan menggunakan teknik snowball dengan jumlah informan yaitu tujuh orang. Analisis dilakukan menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nelayan dan tengkulak di wilayah pesisir Tambak Lorok memiliki unsur modal sosial yang kuat dalam setiap kegiatan transaksi maupun non transaksi, yakni sebuah kepercayaan, jaringan, dan juga norma yang berfungsi sebagai sebuah bentuk dan juga dampak yang terjadi dalam setiap proses interaksi antar keduanya yang melahirkan relasi kekeluargaan dan juga kerja sama untuk memperoleh keuntungan masing-masing.
 
ABSTRACT:
Every interaction activity carried out by the community indirectly will create a social capital relationship. As is the case with the interaction that occurred between the fisherman community and middlemen in the coastal area of Tambak Lorok which took place so well between the two. The existence of a transaction process that occurs between fishermen and middlemen gives birth to an interaction and also a form of social capital that will be useful for both of them. Therefore, this research will explain the form of social capital from the interaction that occurs between fishermen and middlemen in the coastal area of Tambak Lorok, which then has an impact on both.
This research is field research conducted on the fishing community and also middlemen in the coastal area of Tambak Lorok using a qualitative research method with a descriptive approach, with the aim of analyzing social capital between fishermen and middlemen in the coastal area of Tambak Lorok, which is then analyzed based on field facts and is associated with the theory used, namely the social capital theory from Putnam. Data collection techniques in this study use observations, interviews, and documentation. The determination of the informant is carried out using the snowball technique with the number of informants, namely seven people. Analysis is carried out using Miles and Huberman analysis techniques by reducing data, presenting data, and drawing conclusions.
The results of this research show that fishermen and middlemen in the coastal area of Lorok pond have a strong social capital element in every transaction and non-transaction activity, namely a trust, network, and also a norm that functions as a form and also the impact that occurs in every interaction process between the two that gives birth to family relationships and also cooperation to obtain their respective benefits.