Fenomena self-branding anak muda dalam aplikasi kencan online : studi pada pengguna aplikasi Tinder

Mulianingsih, Isma Tri (2024) Fenomena self-branding anak muda dalam aplikasi kencan online : studi pada pengguna aplikasi Tinder. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2006026031_Isma_Tri_Mulianingsih] Text (Skripsi_2006026031_Isma_Tri_Mulianingsih)
Skripsi_2006026031_Isma_Tri_Mulianingsih.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Self-branding kini sedang ramai dibicarakan oleh kalayak masyarakat karena kemunculan dan semakin berkembangnya berbagai platform di media sosial yang dapat diakses secara online. Self-branding adalah cara untuk mengontrol bagaimana orang lain memandang kita sebelum mereka bertemu langsung. Self-branding bukan hanya tentang bagaimana seseorang mempresentasikan diri kepada publik, tetapi juga tentang kemampuan memahami dan mengelola citra diri untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional. Fenomena self-branding anak muda di berbagai platform media digital seperti yang terjadi pada pengguna aplikasi kencan online Tinder. Penelitian ini berfokus pada peran self-branding yang dilakukan oleh anak muda dalam konteks aplikasi kencan online, khususnya Tinder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi pengguna aplikasi dan cara mereka dalam menampilkan diri di Tinder.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan netnografi tentang bagaimana proses terjadinya self-branding dari teori dramaturgi melihat panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage) yang dilakukan pengguna dalam mempresentasikan self-branding dalam profil akun aplikasi kencan online Tinder. Subjek penelitian ini adalah pengguna aplikasi Tinder yang datanya dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan model Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tinder adalah aplikasi kencan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, dengan mayoritas penggunanya adalah anak muda yang memiliki motivasi tertentu yaitu untuk mencari pasangan, untuk bertemu dan berkenalan dengan orang baru, hingga motivasi untuk mengeksplorasi pengalaman baru. Pembentukan self-branding di Tinder dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap mempresentasikan diri. Pada tahap persiapan pengguna mempersiapkan profil semenarik mungkin sebagai cara untuk mendapatkan hasil sesuai tujuan. Memasuki tahap mempresentasikan, pengguna melihat sebuah konsep dari dirinya dan memaknainya, melalui foto dan deskripsi singkat dalam kolom “about me”. Pengguna menunjukkan diri melalui foto dan beberapa minat atau nilai dan hobi agar lebih menarik.

ABSTRACT:
Self-branding is currently a topic of widespread discussion among the public due to the emergence and increasing development of various online platforms in social media that are accessible online. Self-branding is a way to control how others perceive us before they meet us in person. It is not just about how someone presents themselves to the public, but also about the ability to understand and manage one's self-image to achieve personal and professional goals. The phenomenon of self-branding among young people on various digital media platforms, such as in the context of online dating app users like Tinder, is notable.
This study focuses on the role of self-branding by young people in the context of the online dating application Tinder. The aim of this research is to understand the motivations of app users and their methods of presenting themselves on Tinder. This qualitative descriptive study uses a netnography approach to examine how the process of self-branding occurs through dramaturgical theory, viewing both the front stage and back stage where users present their self-branding in their Tinder profiles. The subjects of this study are Tinder users, and data were collected through observation, interviews, and documentation. Data analysis was conducted using the Miles and Huberman model, involving data reduction, data display, and conclusion drawing.
The results of the study show that Tinder is a popular dating app among Indonesian society, with the majority of users being young people who have specific motivations such as seeking a partner, meeting and getting to know new people, and exploring new experiences. The formation of self-branding on Tinder is divided into two stages: preparation stage and presentation stage. In the preparation stage, users prepare their profiles as attractively as possible to achieve their goals. In the presentation stage, users portray a concept of themselves and give meaning to it through photos and brief descriptions in the "about me" section. Users showcase themselves through photos and highlight interests, values, and hobbies to appear more attractive.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Self-branding; Anak muda; Aplikasi kencan online; Aplikasi Tinder; Dramaturgi
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 15 May 2025 06:12
Last Modified: 15 May 2025 06:12
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26412

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics