Gerakan Legalisasi Ganja Medis masih dilakukan di Indonesia "Strategi Gerakan Lingkar Ganja Nusantara dalam Memperjuangkan Legalisasi Ganja di Indonesia". Gerakan Lingkar Ganja Nusantara (LGN) adalah kelompok pertama yang percaya bahwa Ganja memiliki manfaat yang begitu besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia. Gerakan LGN diawali oleh diskusi para mahasiswa yang mencoba menggali lebih dalam manfaat serta keberadaan tanaman Ganja di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yakni penelitian yang menyajikan suatu gambaran yang terperinci tentang satu situasi khusus, setting sosial, atau hubungan sosial. Bukan hanya itu saja dalam penelitian ini juga sedikit disisipkan dengan menggunakan metode berbasis penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu di dalamnya berisi tentang teori teori yang relevan dengan masalah masalah penelitian Lingkar Ganja Nusantara terbentuk dari diskusi diskusi para pemuda yang berstatus mahasiswa yang mencari tahu tentang manfaatnya tanaman Ganja, tiga tahun berjalan gerakan sosial LGN ini hanya menyuarakan Legalisasi Ganja Medis, setelah melewati masa masa awal tahun , LGN ingin membuat gerakan yang bukan sekedar kampanye atau edukasi pada akhirnya LGN mendirikan badan penelitiannya yang bernama Yayasan Sativa Nusantara Ternyata Gerakan Lingkar Ganja Nusantara ini fokus kepada kebermanfaatan yang dimiliki oleh tanaman Ganja , dan yang paling difokuskan oleh LGN ini yaitu berupaya merubah Undang - Undang narkotika khususnya yang berkaitan dengan Ganja untuk bisa dilakukan untuk riset sebagai bahan penelitian ilmu pengetahuan , Medis, dan teknologi.

ABSTRACT:
The Medical Marijuana Legalization Movement is still being carried out in Indonesia "Strategy of the Indonesian Marijuana Circle Movement in Fighting for the Legalization of Marijuana in Indonesia". The Indonesian Marijuana Circle Movement (LGN) was the first group to believe that marijuana has enormous benefits for the survival of Indonesian society. The LGN movement began with discussions by students who tried to dig deeper into the benefits and existence of the marijuana plant in Indonesia. This research is research that uses qualitative methods with a descriptive approach, namely research that presents a detailed description of a specific situation, social setting, or social relationship. Not only that, this research also incorporates a little bit of it using research-based methods such as literature review or literature study, namely that it contains theories that are relevant to research problems. Lingkar Ganja Nusantara was formed from discussions of young students who were students who were looking for information about its benefits. Marijuana plants, three years running, this LGN social movement only spoke about the Legalization of Medical Marijuana, after going through the early years, LGN wanted to create a movement that was not just a campaign or education. In the end, LGN founded its research body called the Sativa Nusantara Foundation. It turned out that the Indonesian Marijuana Circle Movement was The focus is on the benefits of the marijuana plant, and what LGN is most focused on is trying to change the narcotics law, especially those relating to marijuana so that it can be used for research as material for scientific, medical and technological research.