Di daerah perkotaan, tingginya permintaan akan lahan untuk perumahan dan komersil menyebabkan sebagian besar lahan digunakan untuk keperluan perumahan yang mengakibatkan semakin sempitnya lahan dan berkurangnya ruang terbuka hijau. Hal ini diperparah dengan pertumbuhan populasi, yang juga meningkatkan kebutuhan pangan terutama ketika harga pangan mulai meningkat. Pemerintah telah meluncurkan program untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang dikelola secara bersama-sama sebagai alternatif pertanian perkotaan di setiap daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan dan hasil dari pemberdayaan kelompok wanita tani melalui program P2L di Kelurahan Kembangarum Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini terdiri dari Ketua, pengurus dan anggota KWT Hijau Asri, Lurah Kembangarum, dan Dinas Pertanian Kota Semarang. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode pengolahan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut : (1) tahapan pemberdayaan kelompok wanita tani melalui program P2L dapat dilihat dari tahapan-tahapan pemberdayaan yaitu pertama, tahap pemaparan masalah; kedua, tahap analisis masalah; ketiga, tahap penentuan tujuan dan sasaran; keempat, tahap perencanaan tindakan; dan kelima, tahap evaluasi. (2) Hasil pemberdayaan kelompok wanita tani melalui P2L dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu pemenuhan kebutuhan pangan, peningkatan pengetahuan dan pendapatan serta partisipasi. Kegiatan ini dapat menjadi wadah yang positif bagi masyarakat dan memiliki banyak manfaat seperti pemenuhan kebutuhan pangan dari hasil pekarangan, membantu mengurangi pengeluaran belanja harian untuk dapur, dan mendapatkan hasil sayuran organik dan sehat.