Churaina Ainal Qilbi (2001046044) dengan skripsi yang berjudul “Peran Yayasan Bakti Indonesia dalam Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Melalui Kewirausahaan Sosial (Studi di Kelurahan Grobogan Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan)”
Kemiskinan dan pengangguran menjadi permasalahan sosial yang terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Masalah sosial tersebut jika tidak ditangani dengan tepat, maka akan mengangu pembangunan dan stabilitas nasional. Untuk itu perlu adanya solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut melalui kewirausahaan sosial. Kewirausahaan sosial berperan penting sebagai solusi yang inovatif dalam mengatasi permasalahan sosial seperti kemiskinan, pengangguran, pendidikan, tingkat kesejahteraan. Kewirausahaan sosial dapat digunakan sebagai alat untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satu praktik kewirausahaan sosial yang ada di Grobogan yaitu Yayasan Bakti Indonesia. Yayasan Bakti Indonesia adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan non formal dengan tujuan memberdayakan masyarakat di Kelurahan Grobogan. Yayasan Bakti Indonesia hadir ditengah masyarakat untuk menjawab permasalahan sosial yang ada di Kelurahan Grobogan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Yayasan Bakti Indonesia menjalankan kegiatan dengan menggunakan kewirausahaan sosial untuk mengembangkan PKBM Bakti Indonesia. Terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan oleh PKBM Bakti Indonesia diantaranya yaitu (1) pendidikan keaksaraan (Paket A, Paket B, dan Paket C), (2) PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TPA (Taman Penitipan Anak), (3) TBM (Taman Bacaan Masyarakat), (4) keaksaraan fungsional, (5) pendidikan vokasi, dan (6) PKW (Pendidikan Kecakapan Wirausaha). Peran yang dilakukan oleh Yayasan Bakti Indonesia adalah (1) peran fasilitatif, (2) peran edukasi, (3) peran representatif, (4) peran teknis.