Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pembelajaran dengan konsep diferensiasi ini mengikuti karakteristik anak didik, karena terdapat perbedaan dalam pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda secara psikologi. Dengan metode diferensiasi ini, guru akan memancing kamampuan berpikir siswa, sehingga memunculkan suatu ide baru bagi mereka sendiri. Jenis dari penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yang mengumpulkan data dengan dilatari suatu peristiwa, dan mengkonversi untuk memperoleh data, sedangkan pendekatan yang dilakukan peneliti menggunakanpendekatan fenomenologi. Untuk menguji data yang absah, peneliti perlu membandingkan data yang diperolehnya dari berbagai sumber, yang sesuai dengan triangulasi data melalui wawancara, kemudian dianalisis dengan cara mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan. Pembelajaran berdiferensiasi ini memerlukan fokus pada pengelolaan kelas selama pembelajaran berlangsung, serta keadaan psikologis belajar siswa. Keuntungan dari kurikulum pembelajaran berdiferensiasi, diantaranya: Meningkatkan keterlibatan siswa, Meningkatkan prestasi akademik, Memperluas inklusi dan keadilan pendidikan, Mempelajari keterampilan individu, Memperkaya pengalaman belajar. Pembelajaran berdiferensiasi ini efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa, motivasi, partisipasi, inklusi, dan keterampilan sosial dalam konteks PAI. Meskipun muncul beberapa dampak positif yang signifikan, penting untuk mengatasi beberapa dampak negatif yang mungkin timbul, seperti potensi kesenjangan antar siswa, pengelolaan kelas yang lebih rumit, dan potensi peningkatan beban kerja guru.