Bullying merupakan perilaku atau sikap agresif yang melibatkan individu atau suatu kelompok dengan tingkat pengakuan atau kekuatan sosial yang tinggi kepada individu atau kelompok dengan tingkat pengakuan atau kekuatan sosial yang rendah. Di SMPN 23 Semarang, problematik akhlak masih menjadi hal yang dominan terjadi di kalangan siswa. Berbagai upaya terus dilakukan oleh guru maupun seluruh penunjang pendidikan, tidak terkecuali pada materi khotbah Jumat di SMPN 23 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua pokok permasalahan, yakni: 1) Bagaimana metode anti bullying dalam khotbah Jumat di SMPN 23 Semarang? 2) Bagaimana tingkat kedalaman konten dalam khotbah Jumat di SMPN 23 Semarang? Permasalahan tersebut dikaji menggunakan metode kepustakaan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen khotbah jumat di SMPN 23 Semarang, serta buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan bullying. Dari data tersebut, kemudian dilakukan suatu analisis.
Penelitian ini menyimpulkan dua hal, yakni: 1) Metode anti bullying dalam khotbah Jumat di SMPN 23 Semarang menggunakan enam metode, yakni: peer partnering/befriending (bermitra/berteman sejawat), peer mentoring (pendampingan sejawat), mengefektifkan counselling dan mediasi, share responsibility (berbagi tanggung jawab), melakukan kontrol dan komunikasi dengan anak, serta intervensi sosial - kognitif. 2) Tingkat kedalaman konten anti bullying dalam khotbah Jumat di SMPN 23 Semarang terdiri dari dua tingkat, yakni: tidak terlalu dalam dan lumayan dalam.