Indonesia memiliki enam agama yang diakui secara resmi: Islam, Kristen (Protestan dan Katolik), Hindu, Buddha, dan Konghucu. SMA Negeri 10 Semarang berperan strategis dalam mendidik generasi muda untuk menghargai dan menghormati perbedaan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana nilai-nilai toleransi beragama ditanamkan melalui buku ajar, pembelajaran, dan pembiasaan di sekolah tersebut. Penelitian kualitatif ini dilaksanakan pada 28 Mei 2024, menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan pendekatan triangulasi untuk menguji keabsahan data. Analisis data dilakukan sesuai dengan model Miles dan Huberman, dan hasilnya disajikan dalam bentuk uraian naratif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai toleransi beragama di SMA Negeri 10 Semarang dilakukan melalui tiga pendekatan utama: 1. Buku Ajar: Mengacu pada buku dari Wahid Foundation. 2. Pembelajaran: Mengajarkan konsep-konsep dasar toleransi secara aktif di dalam dan di luar kelas. 3. Pembiasaan: Meliputi kegiatan keagamaan bersama, aksi peduli sosial, dan kunjungan ke tempat-tempat ibadah.
Penelitian ini juga mengidentifikasi rekomendasi untuk terus mengembangkan dan memperkuat program penanaman nilai-nilai toleransi beragama di SMA Negeri 10 Semarang.